"Sebagai bentuk kepedulian sekaligus kontribusi kami dari dunia usaha sekaligus bisa menggali aspirasi dan memberi masukan terhadap pansus kota Jakarta di DPRD yang baru dibentuk supayaJakarta ke depan tetap pro dan kondusif terhadap dunia usaha.
Mudah-mudahan bisa memberi rekomendasi dan ide-ide tentang bagaimana membangun Jakarta ke depan," kata Ketua Umum Hipmi Jaya Sona Maesana.
Hal senada diungkapkan oleh Ketua Umum Kadin DKI Jakarta Diana Dewi yang menyebutdiskusi ini bertujuan untuk memberikan masukan yang diharapkan memberi efek positif pada Jakarta ke depannya.
"Ke depan, setelah kekhususan sebagai ibu kota itu sudah tidak ada, artinya kita tidak bisa merasakan lagi kelebihan itu. Tapi kami akan siap dan optimistis menghadapi ini karena pengusaha itu adalah pejuang.
Dan semua yang menjadi diskusi di sini, harapan kami akan menjadi bahan untuk direalisasikan oleh Pansus kekhususan Jakarta, itu harapan kami," ucap Diana di lokasi yang sama.
Sebagai bahan pertimbangan, Hipmi Jaya menilai Pansus kota Jakarta bisa mengacu pada negara-negara yang melakukan pemindahan atau memisahkan fokus dari ibu kotanya seperti Malaysia atau Amerika Serikat untuk menjadi bahan studi banding untuk kemudian membuat Jakarta sebagai kota bisnis dan ekonomi.
Pasalnya, lanjut Sona, dari penduduk Jakarta sekitar 10 juta orang, ada lebih dari satu juta pelaku usaha yang didominasi oleh UMKM.

Adam Deni menuding Ahmad Sahroni menyuap hakim PN Jakarta Utara. Begini respons Wakil Ketua Komisi III DPR.
"Ke depan kami dunia usaha, tidak ingin justru nilai perputaran ekonomi berkurang, harapannya meningkat.
Karenanya kami siap memberi masukan, juga kontribusi pada pemerintah, untuk bagaimana apabila Jakarta jadi kota bisnis itu bisa menciptakan ekosistem yang semakin mendukung kemajuan dunia usaha. Khususnya UMKM agar bisa naik kelas," ucapnya.