Aksi pengeroyokan yang menimpa korban IN terjadi di sebuah kamar hotel di Jalan Pengayoman, Makassar, pukul 03.00 Wita, Kamis (16/6/2022). Ketika itu, IN sengaja datang untuk memenuhi panggilan temannya untuk menginap di hotel tersebut.
"Ada temannya dari daerah dan chat IN bahwa dia ada di situ (hotel). Jadi IN ke sana temani," sebut nenek korban. "Pulangnya itu (yang ajak IN ke hotel), tidak lama datang-mi pelaku DL dan memukul. Dibuka (dilucuti bajunya) di sana dan kelihatan itu dadanya," jelasnya.
Akibat pengeroyokan itu, IN mengalami sejumlah luka di wajah. Di antaranya lebam di mata dan bibir. "Matanya, bibir. Iya (bekas dipukul). Sudah visum dikasih obat. Empat orang. Iya (teman korban) memukul semua," ujarnya.

Wanita berinisial IN mengalami pengeroyokan hingga pakaiannya dilucuti. Para pelaku geram gegara korban berani ngomong begini.
Selain itu, ponsel milik korban IN juga diambil sebagai ganti rugi telah menghilangkan baju milik pelaku. Korban IN pun pulang tanpa ponsel dan luka di wajah.
"Jadi dia cari HP-nya (IN) dan diambil. Pulang -mi sendiri tidak ada yang temani," jelasnya.
Atas kejadian ini, korban IN, melaporkan kejadian yang menimpanya ke Mapolsek Panakkukang, Kota Makassar, untuk ditindak lanjuti.
Aparat Gabungan dari Jatanras Polrestabes, Maksassar bersama Tim Resmob Polsekta Panakukang yang dibentuk untuk melakukan pengejaran terhadap para pelaku, akhirnya berhasil membekuk empat pelaku saat hendak kabur meninggalkan Kota Makassar.
Mereka yang dibekuk yakni Dilla, D-I (17 tahun), Kiki Damayanti , K-D (22 tahun), Nurul Annisa, N-A (23 tahun) dan seorang lelaki Muh Taufik, M-T (24 tahun).
Mereka dibekuk oleh Tim Gabungan saat bus yang mereka tumpangi berada di wilayah jalan Poros Trans Sulawesi, Desa Pendolo, Kecamatan Pamona Selatan, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah.
Keempatnya pun langsung diturunkan dari bus dan dibawa ke Kota Makassar, untuk dilakukan proses pemeriksaan bersama keempat lelaki yang ditangkap dilokasi berbeda.Keempat lelaki ini turutberada didalam kamar hotel saat kejadian penganiayaan terjadi.