Follow Us

Foto Kakek Wiyanto Halim Jadi Simbol Perjuangan, Keluarga Yakin Ada Dalang di Balik Pengeroyokan

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Sabtu, 05 Februari 2022 | 20:28
Foto kakek Wiyanto Halim yang sengaja disebarkan di media sosial menjadi simbol perjuangan untuk mendapatkan keadilan.
Facebook

Foto kakek Wiyanto Halim yang sengaja disebarkan di media sosial menjadi simbol perjuangan untuk mendapatkan keadilan.

Fotokita.net - Peristiwa pengeroyokan kakek Wiyanto Halim terus menjadi sorotan. Pria berusia 89 tahun itu tewas mengenaskan setelah dikejar sejumlah pemotor yang meneriakinya maling. Kini, foto kakek Wiyanto Halim menjadi simbol perjuangan untuk mendapatkan keadilan. Sebab, pihak keluarga yakin ada dalang di balik pengeroyokan.

Kasus pengeroyokan kakek Wiyanto Halim berawal saat korban dituduh sebagai maling. Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Ahsanul Muqaffi mengatakan korban bukan maling.

"Bukan pencurian, jadi informasi dari Tebet atau Pulogadung dia bawa mobil ngebut diteriaki maling hingga dikejar," kata Ahsanul, Minggu (23/1/2022). Akibat penyebutan maling kepada pengendara mobil itu, menimbulkan massa lain yang ikut mengejar.

Saat tiba di kawasan JIEP, korban dianiaya sekolompok orang hingga akhirnya meninggal dunia.

Keluarga Wiyanto Halim yang tewas dihakimi massa mengungkapkan kondisi korban yang sangat memilukan saat ditemukan. Bryana Halim, putri almarhum, kepada wartawan mengungkapkan kondisi ayahnya saat dibawa pulang dari kamar jenazah.

"Kepalanya robek, mukanya penyok gitu, tulang belakang ancur, dadanya mungkin ancur juga, kupingnya bengkak ada pendarahan ya sampai segitunya," kata Bryana.

Ia menduga luka-luka tersebut bukan karena senjata tajam. "Kemungkinan besar papa diinjak-injak karena ditemukan juga sejumlah batu dan kayu," kata Bryana.

Baca Juga: Punya Sengketa Tanah, Foto Jenazah Wiyanto Halim Terus Ditangisi, Korban Pengeroyokan Massa Dikhianati Mantan Anak Buahnya

"Papa saya itu diinjak-injak (massa) sepertinya. Benda senjata tajam memang tidak ada. Adanya batu dan kayu, itu berdarah kepalanya," ujar Bryana.

Bryana juga meminta agar masyarakat ikut membantu menyiarkan kasus pembantaian sadis papanya ini sehingga dapat cepat terungkap. "Saya minta keadilan untuk papa saya," kata Bryana. Keluarga korban menuntut keadilan dan pengusutan tuntas atas kasus ini.

Peristiwa pengeroyokan Wiyanto Halim yang seorang diri mengemudikan mobilnya itu terekam jelas oleh kamera HP milik seorang saksi mata.

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya

Latest