Follow Us

Pamer Kekuatan di Jalanan, Ini Foto Sosok Pendiri Khilafatul Muslimin yang Ikut Ngebom Candi Borobudur, BNPT Sampai Buka Suara

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Selasa, 31 Mei 2022 | 15:55
Pendiri Khilafatul Muslimin yang pamer kekuatan di jalanan itu pernah terlibat dalam kasus pengeboman Candi Borobudur. Ini foto tampangnya.
Facebook

Pendiri Khilafatul Muslimin yang pamer kekuatan di jalanan itu pernah terlibat dalam kasus pengeboman Candi Borobudur. Ini foto tampangnya.

Baca Juga: Geger KTP WNI Tertangkap Kamera di Markas ISIS Yaman, Inilah Fakta Alamat Rumahnya di Mojokerto

Pendiri Khilafatul Muslimin yang pamer kekuatan di jalanan itu pernah terlibat dalam kasus pengeboman Candi Borobudur. Ini foto tampangnya.
Facebook

Pendiri Khilafatul Muslimin yang pamer kekuatan di jalanan itu pernah terlibat dalam kasus pengeboman Candi Borobudur. Ini foto tampangnya.

Nurwakhid lantas memamparkan lebih jauh, tiga parameter untuk melihat peristiwa konvoi bertulisan 'Khilafatul Muslimin' tersebut. Di antaranya dari aspek ideologi, sejarah, dan dampak ideologi."Satu aspek ideologi sangat berbahaya dengan memiliki cita ideologi khilafah di Indonesia sebagaimana HTI, JI, JAD, maupun jaringan terorisme lainnya. Walaupun dalam pengakuan mereka tidak bertentangan dengan Pancasila, ideologi mereka adalah mengkafirkan sistem yang tidak sesuai dengan pandangannya. Dua, secara historis, pendiri gerakan ini sangat dekat dengan kelompok radikal, seperti NII, MMI, dan memiliki rekam jejak dalam kasus terorisme," beber petinggi Polri yang ditugaskan di BNPT ini."Baraja telah mengalami dua kali penahanan, pertama pada Januari 1979 berhubungan dengan Teror Warman, ditahan selama tiga tahun. Kemudian ditangkap dan ditahan kembali selama 13 tahun, berhubungan dengan kasus bom di Jawa Timur dan Borobudur pada awal tahun 1985. Tiga, dampak ideologis, gerakan ini memiliki visi dan ideologi perubahan sistem sangat rentan bermetamorfosa dalam gerakan teror. Lihatlah kasus penangkapan NAS tersangka teroris di Bekasi yang ditemukan di kontrakannya kardus berisi Khilafatul Muslimin dan logo bordir Khilafatul Muslimin," tambah Nurwakhid.Dia mengatakan gerakan Khilafatul Muslimin mudah berafiliasi dengan jaringan terorisme. Menurutnya, hal itu dinyatakan oleh peneliti terorisme dari Singapura, Rohan Gunaratna.

Pendiri Khilafatul Muslimin yang pamer kekuatan di jalanan itu pernah terlibat dalam kasus pengeboman Candi Borobudur. Ini foto tampangnya.
Facebook

Pendiri Khilafatul Muslimin yang pamer kekuatan di jalanan itu pernah terlibat dalam kasus pengeboman Candi Borobudur. Ini foto tampangnya.

"Selain itu, gerakan Khilafatul Muslimin mudah berafiliasi dengan jaringan kelompok teror seperti ISIS, bahkan pada masa kejayaan ISIS pada tahun 2015, Rohan Gunaratna Peneliti Terorisme dari Singapura menggolongkan Khilafatul Muslimin telah berbaiat kepada ISIS," kata Nurwakhid.Nurwakhid menyebutkan, BNPT telah berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan Forkopimda untuk mewaspadai gerakan Khilafatul Muslimin. Hal itu dilakukan dalam pencegahan terhadap paham radikal."BNPT diamanatkan sebagai leading sector untuk melakukan koordinasi pencegahan terhadap paham yang dapat mendorong terorisme. Terkait Khilafatul Muslimin BNPT telah mengkoordinasikan pemerintah daerah, Forkopimda di seluruh wilayah NKRI untuk mewaspadai gerakan ini karena bertentangan dengan falsafah bangsa dan berpotensi melahirkan gerakan terorisme," tutup Nurwakhid.

Baca Juga: Jadi Buronan Densus 88, Dwi Dahlia Susanti Fasilitator Keuangan ISIS Punya Karir Cemerlang di Instansi Pemerintah, Foto Lawasnya Dikomentari

Pendiri Khilafatul Muslimin yang pamer kekuatan di jalanan itu pernah terlibat dalam kasus pengeboman Candi Borobudur. Ini foto tampangnya.
Facebook

Pendiri Khilafatul Muslimin yang pamer kekuatan di jalanan itu pernah terlibat dalam kasus pengeboman Candi Borobudur. Ini foto tampangnya.

(*)

Editor : Fotokita

Baca Lainnya

Latest