Follow Us

Ini Alasan Polisi Larang Keluarga Korban Tuntut Sopir Pajero, Foto Tersangka Kecelakaan Maut Depan Menara Saidah Terus Disembunyikan

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Sabtu, 28 Mei 2022 | 17:53
Polisi sampai saat ini masih menyembunyikan foto sopir Pajero yang menjadi tersangka kecelakaan depan Menara Saidah. Begini alasannya.
Instagram

Polisi sampai saat ini masih menyembunyikan foto sopir Pajero yang menjadi tersangka kecelakaan depan Menara Saidah. Begini alasannya.

Fotokita.net - Polisi hingga saat ini masih melarang keluarga korban kecelakaan maut di depan Menara Saidah, Jalan MT Haryono, Pancoran, Jakarta Selatan menuntut sopir Mitsubishi Pajero. Ternyata foto tersangka kecelakaan maut terus disembunyikan.

Kecelakaan maut yang melibatkan mobil dan sejumlah motor terjadi di depan Menara Saidah pada Rabu (25/5/2022) malam.

Kendaraan yang terlibat adalah satu mobil pajero, satu taksi dan tujuh motor. Akibatnya dua orang yang merupakan pengemudi dan penumpang motor tewas.

"Mobil saya dan sekitar 7 motor keseruduk (oleh pengemudi mobil pajero). Dua orang meninggal dunia," kata sopir taksi yang turut menjadi korban, Kokoy (41), saat dikonfirmasi, Rabu.

Kokoy menerangkan kronologi peristiwa kecelakaan maut itu. Semuanya berawal dari sopir Pajero yang melintas tak jauh dari gedung Menara Saidah seketika menabrak sejumlah pemotor dan taksinya.

Sopir Pajero disebut melajukan kendaraan dengan kecepatan tinggi hingga menabrak pemotor dan taksi cukup keras.

"Tidak lama terdengar suara teriakan, tidak tahunya para pengemudi motor itu ditabrak sama pengemudi Pajero itu. Tidak lama kemudian mobil saya juga diseruduk," ucap Kokoy.

Baca Juga: Sopir Pajero Bebas dari Bui, Ini Foto Terkini Korban Kecelakaan Depan Menara Saidah yang Jadi Yatim Piatu, Kondisinya Bikin Sang Nenek Pingsan

Kokoy menceritakan, sejumlah pemotor yang ditabrak itu terhimpit antara depan mobil Pajero dan belakang taksi. Karena itu, selain dua orang yang tewas di lokasi, juga ada beberapa pemotor yang terluka, baik ringan maupun serius.

Dia mengatakan kondisi lalu lintas di lokasi tengah macet. Ia tak tahu mengapa pengemudi Pajero tersebut tiba-tiba memacu mobilnya dengan kencang hingga menyeruduk tujuh motor sebelum menabrak taksi yang dikemudikannya."Motor-motor itu kegencet mobil saya juga, satu motor kegencet, banyak luka-luka dan ada yang meninggal," ucapnya. "Kondisi lalu lintas saat itu sedang macet. Tadi Pajero kencang. Kerugian materi, saya mau balik ke bandara akhirnya tidak jadi," ucap Kokoy.

Akibat kecelakaan maut depan Menara Saidah, sejumlah korban luka-luka hingga dua orang tewas. Polda Metro Jaya menyatakan ada enam korban akibat kecelakaan beruntun tersebut, dua di antaranya meninggal dunia."Korban sementara enam orang. Dua meninggal di TKP dan empat masih dirawat di RS," kata Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo, Kamis (26/5/2022).Pasangan suami istri, yakni Raka Prayogo Putra dan Nova Kharisma, tewas usai sepeda motor yang mereka naiki ditabrak mobil Mitsubishi Pajero hingga terhimpit di antara dua mobil.Kerabat korban, Bambang Sugeng mengatakan, kecelakaan maut depan Menara Saidah itu terjadi saat Raka dan Nova sedang dalam perjalanan pulang dari rumah orang tua di Jatinegara, Jakarta Timur.

Baca Juga: Pantas Foto Tampangnya Belum Dirilis, Sopir Pajero Kecelakaan Maut Depan Menara Saidah Disebut Alami Kondisi Begini, Polisi Buka Suara

Polisi sampai saat ini masih menyembunyikan foto sopir Pajero yang menjadi tersangka kecelakaan depan Menara Saidah. Begini alasannya.
Facebook

Polisi sampai saat ini masih menyembunyikan foto sopir Pajero yang menjadi tersangka kecelakaan depan Menara Saidah. Begini alasannya.

"Dari Cipinang korban mau ke Citayam, dari sini dulu tujuan pulang ke rumahnya. Pas kejadian infonya kena tabrakan beruntun," kata Bambang di Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis (26/5/2022).

Saat kecelakaan terjadi, Raka dan Nova menaiki sepeda motor bersama putri mereka yang baru berusia 2 tahun. Namun sang anak selamat dan kini dirawat di RSUD Budhi Asih. Jenazah kedua korban sempat dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta Pusat.

Namun akhirnya jenazah mereka dibawa ke rumah duka di rumah orang tua di Kelurahan Cipinang Besar Utara. "Anaknya berumur 2 tahun luka di bagian kepala, enam jahitan dan benjol. Anaknya saat kejadian terpental. Sekarang anaknya masih di (RSUD) Budhi Asih," ujar Bambang.Akibat kecelakaan maut di depan Menara Saidah itu, anak dari Raka dan Nova kini menjadi yatim piatu. Saat kecelakaan terjadi, balita berusia dua tahun itu kebingungan dan mencari keberadaan orang tuanya. “Mama, mama,” tutur balita yang bernama Rafania Putri Alfaqila.Kerabat korban, Bambang Sugeng meminta sopir Pajero tersebut untuk menanggung biaya pendidikan anak dari Raka dan Nova itu. “Intinya sepenuhnya bertanggung jawa untuk anak korban sampai lulus sekolah, universitas. Anaknya baru dua tahun umurnya, ini tuntutan keluarga,” tegas Bambang.Bambang juga mengatakan pihaknya telah berupaya untuk menyampaikan permintaan secara langsung kepada pengemudi mobil Pajero berinisial J tersebut . Namun oleh jajaran Ditlantas Polda Metro Jaya, kata Bambang, tidak memperkenankan untuk mengajukan tuntutan tersebut lantaran JRS masih ditahan untuk proses penyidikan.

Pihak keluarga meminta pertanggungjawaban atas insiden kecelakaan yang menewaskan Raka dan Nova. Keluarga meminta penabrak Rakha dan Nova untuk membiayai buah hati Rakha dan Nova sampai kuliah. Diketahui, anak Rakha dan Nova menjadi korban selamat dalam insiden kecelakaan maut ini.

Baca Juga: Diseruduk Sopir Pajero di Depan Menara Saidah, Balita Korban Kecelakaan Maut Merintih Cari Ibunya, Foto Jenazah Kedua Orang Tuanya Bikin Nyesek

Polisi sampai saat ini masih menyembunyikan foto sopir Pajero yang menjadi tersangka kecelakaan depan Menara Saidah. Begini alasannya.
Facebook

Polisi sampai saat ini masih menyembunyikan foto sopir Pajero yang menjadi tersangka kecelakaan depan Menara Saidah. Begini alasannya.

Sopir Pajero berinisial JRS (23) sudah ditetapkan sebagai tersangka atas kasus kecelakaan maut depan Menara Saidah yang menewaskan 2 orang dan 4 lainnya terluka. Pelaku rupanya masih berstatus sebagai mahasiswa. "(Pelaku) masih kuliah," ujar Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo.Sambodo mengungkapkan kecelakaan tersebut terjadi akibat pengemudi Pajero, JRS, mengalami kejang-kejang. JRS sempat tidak sadarkan diri sehingga menyeruduk kendaraan yang ada di depannya."Iya, sempat kejang-kejang, merasakan keram, tidak sadarkan diri, dan posisi keram ketika kaki sedang menginjak pedal gas," tambah Sambodo.Rupanya polisi tidak melakukan penahanan terhadap pengemudi Pajero. Polisi menyebut tersangka JRS tidak ditahan karena masalah kesehatannya. "Kita belum lakukan penahanan," sebut Sambodo.

Polisi telah mendapatkan informasi terkait riwayat kesehatan tersangka. "Kita sudah dapat berkas kesehatan rekam medis dari salah satu rumah sakit di Bandung.

Kita sudah dapat, kita minta kan dari pihak keluarga menyampaikan tersangka ini pernah menderita serangan stroke dan sebagainya nah kita minta rekam medis nanti kita crosscheck dengan rumah sakit tersebut di Bandung," ujar Sambodo.

Selain itu, diketahui pada 2021 tersangka pernah terserang stroke ringan akibat kelainan jantung. Hal tersebut menyebabkan penyumbatan di kepala dan, saat kecelakaan itu, yang bersangkutan mengalami serangan kedua."Sehingga pada saat terjadi kejadian tersebut yang bersangkutan sedang dalam keadaan tidak sadar. Oleh sebab itu, maka kepada tersangka kita belum lakukan penahanan karena tersangka sendiri saat ini masih dalam dirawat di rumah sakit," jelas Sambodo.

Baca Juga: Pantas Main Serobot Antrean Sopir Yaris, Pengemudi Pajero Gampang Emosi Gegara Masalah Begini, Sampai Harus Ditenangkan di Foto Status Ini

Polisi sampai saat ini masih menyembunyikan foto sopir Pajero yang menjadi tersangka kecelakaan depan Menara Saidah. Begini alasannya.
Facebook

Polisi sampai saat ini masih menyembunyikan foto sopir Pajero yang menjadi tersangka kecelakaan depan Menara Saidah. Begini alasannya.

Keluarga mengenang sosok Rakaa sebagai pribadi yang baik dan rajin. Rakha disebut sering membantu ibundanya berdagang di pasar. "Baik (orangnya), dia baik. Sama ibunya juga setiap hari juga membantu dagang di pasar," ujar Suharso kepada wartawan saat ditemui seusai pemakaman, Kamis (26/5/2022).Suharso menyebut Rakha berprofesi sebagai ojek online. Rakha juga kerap membantu ibunya berdagang di pasar saat sepi orderan. "Dia kerjanya ojek online ya, tapi dia juga membantu ibunya dagang di pasar. Kalau tidak ada order ojek online, dia membantu ibunya di pasar," katanya.Rakha dan Nova telah membina rumah tangga selama tiga tahun lamanya. Kerabat Rakha, Haikal mengaku kaget saat mengetahui kabar duka tersebut. Haikal menyebut Rakha merupakan sosok yang penyayang. Rakha dikenal ceria dan pandai bergaul."Rakha orangnya baik. Ke orang tua pun dia sayang. Sama keluarga dia sayang. Dia tipikal teman yang solidaritas tinggi, makanya kita teman-temannya semua yang ikut nguburin ke sini kan banyak. Memang orangnya periang, pandai bergaul," tutur Haikal.Haikal merasa sedih atas kepergian Rakha. Haikal merasa sangat kehilangan teman semasa kecilnya itu. "Yang jelas kita sebagai temannya ya merasa sangat kehilangan, sangat sedih. Karena memang kita dari kecil kan teman, main bareng. Kita ke mana-mana bareng gitu," ujarnya. "Ya masa nggak merasa kehilangan gitu. Paling Mira dari teman beliau ya sangat merasa kehilangan," imbuhnya.Anak Rakha dan Nova, menjadi korban selamat dalam kecelakaan beruntun di Depan Menara Saidah. Sang anak kini masih dalam perawatan di Rumah Sakit Budi Asih, Kramat Jati, Jakarta Timur. Kondisinya pun mulai membaik."Kondisi sudah mulai membaik, sudah mulai pulih. Tapi ya masih rewel, anak usia 2 tahun, masih kecil," kata Suharso kepada awak media. Suharso mengatakan sang anak masih berada di ruangan IGD. Dokter masih melakukan pemantauan."Dia (anak) masih di ruang IGD. Masih dipantau sama rumah sakit. Belum tahu pulang kapan, tergantung dokter seperti apa nanti," kata Suharso. "Anaknya masih trauma. Masih sering nangis, rewel," sambungnya.

Baca Juga: Terlanjur Viral Gegara Tampar Sopir Yaris, Ternyata Pengemudi Pajero Punya Kebiasaan Begini, Foto Tampangnya Sempat Disebarkan

Polisi sampai saat ini masih menyembunyikan foto sopir Pajero yang menjadi tersangka kecelakaan depan Menara Saidah. Begini alasannya.
Facebook

Polisi sampai saat ini masih menyembunyikan foto sopir Pajero yang menjadi tersangka kecelakaan depan Menara Saidah. Begini alasannya.

(*)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya

Latest