Innalillahi Meninggal di Hari Terbukanya Pintu Surga, Ibunda Kiki Farrel Belum Sempat Berobat ke Negara Ini, Foto Jenazahnya Bikin Syok

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Kamis, 12 Mei 2022 | 11:48

Kiki Farrel menangis tersedu di depan jenazah ibunda yang meninggal dunia di hari Kamis pagi. Dia sempat unggah foto kondisi sang ibunda.

Fotokita.net - Ibunda Kiki Farrel, Dahlia Ramli meninggal dunia pada Kamis (12/5/2022) pukul 06.30 WIB. Dahlia Ramli yang biasa disapa Mama Dahlia sempat dirawat di rumah sakit akibat penyakit ganas, kanker usus. Dia belum sempat berobat ke negara ini. Mama Dahlia meninggal dunia di hari terbukanya pintu surga. Foti jenazahnya bikin syok.

Kiki Farrel terlihat begitu sedih. Dia menangis tersedu melihat jenazah sang ibunda yang terbujur kaku di hadapannya. Sesekali, pemeran berusia 35 tahun itu mengelus-ngelus bagian kaki jenazah Mama Dahlia.

Pada Kamis pagi, Kiki Farrel sempat membagikan kabar duka itu melalui akun Instagram pribadinya. Dia menunggah foto Mama Dahlia pada tahun 2016. Ketika itu, Kiki menyebutkan, sang ibunda terakhir kali jalan-jalan bersama, sebelum divonis mengidap kanker usus.

Di foto yang diunggah, Mama Dahlia terlihat tersenyum menghadap kamera. "Innalillahi wainnailaihi rojiun," tulis Kiki Farrel dalam tulisan Arab, Kamis (12/5/2022). Foto unggahan tersebut pun dibanjiri komentar duka cita dari para rekan artis, sahabat dan teman-temannya.

Jenazah Mama Dahlia di semayamkan di rumahnya. Rumah duka Mama Dahlia berada di Jalan Gunung Raya, Cirendeu, Tangerang Selatan. Para pelayat satu persatu berdatangan ke rumah duka ibunda Kiki Farrel. Mereka memadati halaman rumah duka.

Di depan rumah, terlihat jenazah Mama Dahlia yang diselimuti oleh kain batik. Kiki Farrel dan adiknya terlihat menangis di hadapan jenazah sang bunda. Mereka tak kuasa menahan sedih. Sesekali Kiki Farel menyeka air matanya sambil memandangi jenazah sang bunda.

Dalam kesempatan tersebut, Kiki Farrel menyampaikan permintaan terakhir Mama Dahlia. Di mana, Mama Dahlia ingin kasur yang nyaman untuk ditidurinya. "Mama baru minta kasur yang begini kan Ma, Mama sudah nyaman... baru dibeliin udah, tapi Mama sudah nggak ada," ujar Kiki Farrel sembari menangis.

Rencananya jenazah akan dimakamkan di TPU Pisangan setelah salat zuhur. Pada Kamis pagi, jenazah baru akan dimandikan.

Beberapa waktu lalu, Kiki Farrel mengunggah foto kondisi ibunya yang tinggal tulang berbalut kulit. Di foto itu, Kiki juga menjelaskan perbedaan kondisi sang ibunda sebelum mendapatkan serangan sel kanker yang mematikan pada tahun 2017.

"2016 adalah tahun terakhir aku bawa mama jalan. 2017 mama di vonis kanker. Sempat di nyatakan sembuh namun 2019 mama pun terdeteksi masih ada kanker di tubuh nya. Hingga saat ini tahun 2022 mama pun masih berjuang menghadapi penyakitnya," tulis Kiki Farrel di keterangan foto perbandingan kondisi sang ibunda dulu dan sekarang.

"Saat ini kondisi mama sangat buruk sekali. Sampai ada tumor yang menutupi saluran air seni jadi saat ini mama sedang melakukan pembedahan agar air seni dapat keluar melewati jalur lain."

Karena penyakitnya itu mama pun ga bisa makan, selalu muntah lagi dan lagi sampai akhirnya gula darah hanya 40 dan saat ini mama hanya bisa makan lewat infusan.

ۥٓ أَنِّى مَسَّنِيَ الضُّرُّ وَأَنتَ أَرْحَمُ الرّٰحِمِينَ

Robbahuuu annii massaniyadh-dhurru wa angta ar-hamur-roohimiin."

Artinya: “Ya Tuhanku, sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit dan Engkau adalah Tuhan Yang Maha Penyayang di antara semua yang penyayang."

Ibunda Kiki Farrel mengalami penurunan kondisi kesehatan sejak beberapa minggu terakhir. Dahlia divonis menderita kanker usus pada 2017 dan sempat dinyatakan sembuh. Namun pada 2019, kanker tersebut tumbuh lagi bahkan ada tumor yang menutupi saluran kencing hingga membuatnya kesakitan tiap buang air.

Kiki Farrel sempat membagikan kisah pilu saat menjaga ibunya di rumah sakit. Kiki Farrel bahkan menyebut bahwa ibunya sudah melantur berbicara. “Nafas sudah engap-engapan dan omongan mama pun mau ketemu nenek yang udah lama meninggal," tulis Kiki Farrel lewat unggahan di Instagram, beberapa waktu lalu.

Hingga kini, ibunda Kiki Farel terus berjuang melawan penyakit kanker usus. Meski pada 2019, sudah dinyatakan sembuh. Kiki Farrel saat ini merawat ibundanya di rumah dan mengaku kondisinya masih stabil.

“Sampai sekarang mama masih kuat dan masih segar lah, cuma memang kondisi napasnya saja sudah sedikit engap, tapi positif thinking saja,” kata Kiki Farel saat ditemui di kawasan Rawalumbu, Bekasi, Jawa Barat, Senin (9/5/2022).

Selain itu, Kiki Farel juga mengatakan bahwa berat badan ibundanya saat ini kurang dari 40 kilogram. “(Berat badan) itu enggak nyampe 40 (kilogram) atau 30-an (kilogram). Tinggal tulang saja,” tutur Kiki Farrel.

Kondisi ibunda Kiki Farrell memang semakin menurun. Kiki Farrel menuturkan bahwa sang ibu sudah berat bernafas. "Dibilang bisa sebenarnya bisa, cuma karena terganggu sm napasnya. Napasnya tuh udh setangah, jadi hampir udah enggam kuat ngomong," ujar Kiki Farrel.

Sementara itu, dokter yang menangani Mama Dahlia sudah angkat tangan, karena tak bisa lagi melakukan apa-apa. "Dua minggu dirawat di rumah sakit. Dari dokter tahu lah kalau dokternya udah nyuruh pulang. Tapi kita masih berpikiran positif," ucapnya.

Menurut Kiki Farrel, pihak keluarga berniat membawa sang ibu berobat ke Penang, Malaysia. Namun, hal tersebut masih didiskusikan lebih lanjut dengan pihak keluarga serta tim dokter.

“Belum ngomong langsung ke mama (soal mau dibawa ke Penang), karena kondisinya ngomong ke arah serius enggak bisa. Mama mau pipis saja sakit, efek tiduran terus enggak enak juga. Kadang kalau lagi sakit kita enggak tidur,” tutur Kiki Farrel.

Ibunda Kiki Farrel belum sempat berobat ke Penang, Malaysia. Mama Dahlia meninggal dunia di hari Kamis pagi. Umat Muslim mempercayai bahwa meninggal di hari kamis mempunyai keistimewaan tersendiri.

Di dalam islam terdapat 2 hari saat terbukanya pintu surga yaitu hari senin dan hari kamis. Maka beruntunglah bagi umat islam yang meninggal di hari tersebut. Seperti dalam syahih muslim, Abu Hurairah RA Rasulullah bersabda:

تفتح أبواب الجنة يوم الاثنين ويوم الخميس فيغفر لكل عبد لا يشرك بالله شيئا إلا رجلا كانت بينه وبين أخيه شحناء فيقال: أنظروا هذين حتى يصطلحا، أنظروا هذين حتى يصطلحا، أنظروا هذين حتى يصطلحا

“Pintu-pintu Surga dibuka pada hari Senin dan Kamis. Maka semua hamba yang tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu apapun akan diampuni dosa-dosanya, kecuali seseorang yang antara dia dan saudaranya terjadi permusuhan. Lalu dikatakan, ‘Tundalah pengampunan terhadap kedua orang ini sampai keduanya berdamai, tundalah pengampunan terhadap kedua orang ini sampai keduanya berdamai, tundalah pengam-punan terhadap kedua orang ini sampai keduanya berdamai.“ (Shahih Muslim/IV/1987/Kitabul Birr was Shilah wal Adab)

Maka beruntunglah umat islam yang yang meninggal di hari tersebut. Penimbangan amal pada hari senin dan kamis beruntunglah bagi umat islam yang meninggal pada hari tersebut. Hari penimbangan amal dan hari puasa sunah senin dan kamis.

Seperti dalam sabda rasullah: “amal baik buruk setiap manusia di periksa setiap hari senin dan kamis. Maka aku menyukai amal perbuatanku di periksa dalam keadaan di hari puasa sunnahku.

Seperti dalam sabda Rasulullah: “Amal manusia diperiksa pada setip hari Senin dan Kamis, maka aku menyukai amal perbuatanku diperiksa sedangkan aku dalam keadaan berpuasa.” (HR. At-Tirmidzi dan lainnya).

Selain itu Rasulullah SAW juga menganjurkan Umat Muslim berpuasa tiap Senin dan Kamis: “Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam sangat antusias dan bersungguh-sunguh dalam melakukan puasa pada hari Senin dan Kamis”. (HR. Tirmidzi, an-Nasa-i, Ibnu Majah, Imam Ahmad)

“Amal-amal manusia diperiksa pada setiap hari Senin dan Kamis, maka aku menyukai amal perbuatanku diperiksa sedangkan aku dalam keadaan berpuasa.” (HR. At Tirmidzi dan lainnya)

Beruntunglah umat muslim yg meninggal di hari senin dan kamis di mana rasulullah sangat senang dan sangat antusias dengan hari tersebut. Dimana hari yang sangat di nantikan rasulullah untuk menjalan ibadah puasa senin kamis.

Usamah bin Zaid berkata:

قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّكَ تَصُومُ حَتَّى لاَ تَكَادَ تُفْطِرُ وَتُفْطِرُ حَتَّى لاَ تَكَادَ أَنْ تَصُومَ إِلاَّ يَوْمَيْنِ إِنْ دَخَلاَ فِى صِيَامِكَ وَإِلاَّ صُمْتَهُمَا. قَالَ « أَىُّ يَوْمَيْنِ ». قُلْتُ يَوْمَ الاِثْنَيْنِ وَيَوْمَ الْخَمِيسِ. قَالَ « ذَانِكَ يَوْمَانِ تُعْرَضُ فِيهِمَا الأَعْمَالُ عَلَى رَبِّ الْعَالَمِينَ فَأُحِبُّ أَنْ يُعْرَضَ عَمَلِى وَأَنَا صَائِمٌ »

“Aku berkata pada Rasulullah ‘alaihi wa sallam, “Wahai Rasulullah, engkau terlihat berpuasa sampai-sampai dikira tidak ada waktu bagimu untuk tidak puasa. Engkau juga terlihat tidak puasa, sampai-sampai dikira engkau tidak pernah puasa. Kecuali dua hari yang engkau bertemu dengannya dan berpuasa ketika itu.” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallambertanya, “Apa dua hari tersebut?” Usamah menjawab, “Senin dan Kamis.”

Lalu beliau bersabda, “Dua hari tersebut adalah waktu dihadapkannya amalan pada Rabb semesta alam (pada Allah) Aku sangat suka ketika amalanku dihadapkan sedang aku dalam keadaan berpuasa.” (HR. An Nasai no. 2360 dan Ahmad 5: 201. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan

Hadits dari Siti A’isyah: Beliau berkata,”Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam sangat antusias dan bersungguh-sungguh dalam melakukan puasa pada hari Senin dan Kamis.” (Sunan Tirmidzi/III/121-Sunan an-Nasai/IV/202-Sunan Ibnu Majah/I/553-Musnad Imam Ahmad/VI/106.

Keistimewaan meninggal di hari kamis dimana hari kamis adalah hari yang sangat dinantikan oleh rasullah untuk melakuakan sebuah perjalan. Kamis adalah hari yang sangat diistimewakan oleh Rasulullah. Seperti dalam hadits bukhari kaab bin malik radhiyallahu anhu bersabda:“Sangat jarang Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam keluar (untuk melakukan perjalanan) kecuali pada hari Kamis.” Maka beruntunglah mereka yang meninggal di hari dimana rasulullah saat melakukan sebuah perjalanan.

(*)

1 2 3 ... 5 Show All

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya