Follow Us

Bikin Murka Anak Mantan Kapolri, Pemilik Ambulans Terobos One Way di Puncak Minta Digaji Rp 500 Juta Sebagai Anggota DPRD DKi, Foto Wajahnya Jadi Sorotan

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Senin, 09 Mei 2022 | 11:29
Pemilik ambulans terobos one way di Puncak ternyata anggota DRPD DKI Jakarta Jamaludin. Politikus Golkar ini minta digaji Rp 500 juta.
Istimewa

Pemilik ambulans terobos one way di Puncak ternyata anggota DRPD DKI Jakarta Jamaludin. Politikus Golkar ini minta digaji Rp 500 juta.

Ditemui di DPRD DKI, Jamaludin mengaku pernyataannya kala itu cuma sebatas pendapat pribadi saja. "Bukan berarti gaji kita harus segitu, bukan. Itu menurut saya pribadi, bukan secara umum," ucap dia di gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Senin (21/10/2019).

Baca Juga: Buta Huruf, Ini Foto dan Profil Amaq Sinta Korban Begal yang Dibebaskan dari Status Tersangka

Pemilik ambulans terobos one way di Puncak ternyata anggota DRPD DKI Jakarta Jamaludin. Politikus Golkar ini minta digaji Rp 500 juta.
Facebook

Pemilik ambulans terobos one way di Puncak ternyata anggota DRPD DKI Jakarta Jamaludin. Politikus Golkar ini minta digaji Rp 500 juta.

Ia menjelaskan, pendapatnya ini datang karena dirinya memiliki paguyuban Rawa Babon di Jakarta Timur, dengan anggota nyaris 20 ribu. Sehingga, ia membutuhkan biaya lebih besar dari yang diterimanya saat ini.

"Karena saya punya paguyuban hampir 20 ribu (orang), ya kan Rp500 juta juga nggak cukup," tegas dia. Jamaludin membantah jika besaran biaya tersebut menjadi patokan gaji bagi anggota dewan di DPRD.

Biaya Rp 500 juta adalah estimasi dana yang harus ia keluarkan untuk kebutuhan pribadi mengurus paguyubannya. "Itu kebutuhan saya secara pribadi, bukan saya minta Rp500 juta," imbuhnya.

Tapi belakangan, ia mengaku gajinya sebagai anggota dewan sudah lebih dari cukup. Justru, kalau bisa dikurangi dari nominal yang sekarang ia dapat. "Sangat cukup, lebih dari cukup malahan, kalau bisa dikurangin saja deh, enggak usah dibayar enggak apa-apa," kata Jamaludin di gedung DPRD, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (21/10/2019).

Jamaludin sempat mendapat kecaman dari warganet karena menyebut gaji ideal dirinya sebagai anggota DPRD dari fraksi Golkar seharusnya Rp 500 juta. Sebagian warganet bahkan ada yang meminta Jamaludin untuk berhenti jika gaji tersebut diangap tidak cukup.

Ia menuturkan, sempat mengharpkan gaji Rp 500 juta karena harus membiayai paguyuban Rawa Babon, Jakarta Timur. Perkumpulan itu diklaim Jamaludin beranggotakan hampir 20 ribu orang. "Saya bukannya minta digaji Rp 500 juta bukan, jadi saya secara pribadi karena saya punya paguyuban hampir 20 ribu (anggota)," ujar Jamaludin.

Menurutnya, ia bisa kerja serabutan untuk memenuhi kebutuhan paguyuban yang dimaksud. Sambil berkelakar, ia bahkan mengaku ingin menjadi kondektur bus atau kenek sembari menjabat anggota dewan. "Enggak apa-apa, bisa jadi kenek, nyambi-nyambi jadi kenek kan boleh," pungkasnya.

Baca Juga: Dicopot Kapolri, Foto Kapolres Padang Pariaman Tersebar Luas, Kasusnya Jadi Pertanyaan

Pemilik ambulans terobos one way di Puncak ternyata anggota DRPD DKI Jakarta Jamaludin. Politikus Golkar ini minta digaji Rp 500 juta.
Facebook

Pemilik ambulans terobos one way di Puncak ternyata anggota DRPD DKI Jakarta Jamaludin. Politikus Golkar ini minta digaji Rp 500 juta.

Halaman Selanjutnya

(*)

Editor : Fotokita

Baca Lainnya

Latest