Follow Us

Bikin Murka Anak Mantan Kapolri, Pemilik Ambulans Terobos One Way di Puncak Minta Digaji Rp 500 Juta Sebagai Anggota DPRD DKi, Foto Wajahnya Jadi Sorotan

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Senin, 09 Mei 2022 | 11:29
Pemilik ambulans terobos one way di Puncak ternyata anggota DRPD DKI Jakarta Jamaludin. Politikus Golkar ini minta digaji Rp 500 juta.
Istimewa

Pemilik ambulans terobos one way di Puncak ternyata anggota DRPD DKI Jakarta Jamaludin. Politikus Golkar ini minta digaji Rp 500 juta.

"Intinya gini bang, saya enggak bisa menyalahkan siapa-siapa. Mungkin mereka enggak paham," ujar Jamaludin, Sabtu (7/5/2022). Jamaludin menyebut, dirinya tak bisa menyalahkan pihak yang meminjam ambulans tersebut. Malah, politikus Partai Golkar ini merasa bahwa dirinya yang patut disalahkan atas kejadian tersebut.

"Saya enggak menyalahkan siapa-siapa, yang salah, ya, saya juga bang, ya, karena saya minjemin dan enggak meneliti buat apa," kata dia. Seharusnya, menurut Jamal, sebagai pemilik ambulans dirinya lebih peduli akan dipergunakan untuk apa mobil tersebut. Dirinya mengaku bersalah lantaran tak mengedukasi lebih dalam kepada mereka yang hendak meminjam ambulans.

"Ya sudah ini kesalahan saya, saya terima ini kesalahan saya, saya sebagai pemilik ambulans, mungkin saya yang tidak memberikan edukasi kepada masyarakat, saya sebagai wakil rakyat siap disalahkan atas apa yang dilakukan masyarakat saya," kata dia.

Baca Juga: Foto Sinta Aulia Terkulai Lemah Menuai Simpati, Ternyata Ini Pekerjaan Orangtuanya Hingga Bikin Kapolri Kirim Helikopter

Pemilik ambulans terobos one way di Puncak ternyata anggota DRPD DKI Jakarta Jamaludin. Politikus Golkar ini minta digaji Rp 500 juta.
Facebook

Pemilik ambulans terobos one way di Puncak ternyata anggota DRPD DKI Jakarta Jamaludin. Politikus Golkar ini minta digaji Rp 500 juta.

Meski begitu, Jamaludin berharap dengan adanya kejadian ini, masyarakat lebih memahami fungsi dari ambulans. "Mungkin dengan adanya kejadian ini nati masyarakat teredukasi dengan sendirinya kalau ambulans tidak boleh digunakan di luar kedaruratan," kata dia.

Jamaludin mengaku ambulans tersebut memang dipinjam oleh seseorang. "Itu ambulans memang saya yang punya, tadi pagi ada yang pinjam," ujar Jamaludin. Dia mengaku, dirinya tak pernah menolak jika ada pihak yang meminjam mobil ambulans miliknya. Menurut dia, mobil ambulans yang kerap diparkir di halaman rumahnya itu bisa digunakan oleh siapa pun.

"Kalau orang pinjam, saya enggak terlalu nanya apa kepentingannya, yang saya tahu kan orang pinjam, ya, sesuai dengan fungsi ambulans, saya enggak tahu menahu," kata dia.

Namun Jamaludin menyayangkan pihak yang meminjam ambulans miliknya justru tidak menggunakan sesuai dengan fungsinya. Meski demikian, Jamaludin tak mau menyalahkan pihak yang meminjam ambulans tersebut.

"Yang pinjem istilahnya orang-orang kita juga, orang yang biasa ada di kita, makanya kita, ya sudah kalau memang ada apa-apa suka pinjam, kan ambulans mah bebas-bebas saja, siapa yang mau pakai," kata dia.

Sebelum mengaku sebagai pemilik ambulans terobos one way di Puncak, Jamaludin pernah minta digaji Rp 500 juta sebagai anggota DPRD DKi Jakarta. Jamaludin merupakan anggota DPRD Jakarta dari daerah pemilihan Kecamatan Ciracas, Pasar Rebo, Cipayung dan Kecamatan Makassar, Jakarta Timur. Foto wajahnya jadi sorotan.

Jamaludin sempat bikin heboh ketika menyatakan para dewan semestinya digaji Rp 500 juta. Bukan berkisar Rp 110 juta seperti yang sekarang diterima. Pernyataannya ini pun sempat membuat jagat dunia maya gempar.

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya

Latest