:blur(7):quality(50):quality(100)/photo/2024/02/27/majalah-bobo-edisi-terbatas-ke-3-20240227030128.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2022/05/03/image2jpeg-20220503104043.jpeg)
Pihak keluarga dari Masringah pun menolak kecelakaan itu diproses hukum.
"Keluarga menolak kecelakaan tersebut diproses hukum," kata Kanit Laka Satlantas Polres Mojokerto Iptu Wihandoko, Selasa (3/5/2022).
Wihandoko menjelaskan, karena keluarga menolak anak Masringah, Agus Wahyudi (28), diproses hukum, maka polisi membuat surat pernyataan.
Pemudik menabrak ibunya sendiri hingga tewas di Mojokerto. Ini alasan polisi hentikan kasus kecelakaan maut pemudik itu.
:blur(7):quality(50)/photo/2022/05/03/image1jpeg-20220503104034.jpeg)
Surat pernyataan ini melibatkan kakak kandung Agus mewakili keluarga Masringah, Agus sendiri, serta pengendara sepeda motor Honda Supra Fit X yang juga terlibat kecelakaan.
Surat pernyataan itu diteken pada 30 April 2022.
Alasannya, ketiga pihak sepakat menyelesaikan kasus kecelakaan itu secara kekeluargaan.
"Walaupun masih keluarga, kami tetap meminta keluarga membuat surat pernyataan. Intinya tidak ingin proses hukum dilanjutkan ke meja pengadilan.
Cukup diselesaikan secara kekeluargaan," imbuhnya.
Pemudik menabrak ibunya sendiri hingga tewas di Mojokerto. Ini alasan polisi hentikan kasus kecelakaan maut pemudik itu.
:blur(7):quality(50)/photo/2022/05/03/image0jpeg-20220503104025.jpeg)
:blur(7):quality(50)/photo/2024/02/27/majalah-bobo-edisi-terbatas-ke-3-20240227030128.jpg)
:blur(7):quality(50)/photo/2022/12/11/ccf82ea8-b21d-4c7e-a003-79650c61-20221211121254.jpeg)
:blur(7):quality(50)/photo/2022/12/31/8a214406-dcc7-4491-99cb-d212d900-20221231091931.jpeg)
:blur(7):quality(50)/photo/2024/02/27/majalah-bobo-edisi-terbatas-ke-3-20240227030128.jpg)