Follow Us

Foto Halilintar Asmid Cium Tangan Pemimpin Organisasi Terlarang Disebarkan, Mertua Aurel Hermansyah Lihai Perdaya Mitra Bisnisnya dengan Cara Ini

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Senin, 14 Maret 2022 | 20:42
Mertua Aurel Hermansyah, Halilintar Asmid dikabarkan perdaya mitra bisnisnya dengan cara ini. Dia disebut bergabung organisasi terlarang.
Facebook

Mertua Aurel Hermansyah, Halilintar Asmid dikabarkan perdaya mitra bisnisnya dengan cara ini. Dia disebut bergabung organisasi terlarang.

"Ashaari juga sering mendakwa (mengklaim) berlakunya penyatuan roh antara beliau dengan anaknya, Fakhrurrazi, dan Halilintar Muhammad Jundullah. Kesatuan roh yang dimaksudkan ialah setiap apa yang dikuliahkan (diajarkan) oleh Ashaari termasuk ulasan berkaitan isu semasa (isu terkini) akan tetap sama diulas secara serentak (diteruskan) oleh dua individu ini," kata Farahwahida di bukunya.

Dalam beberapa tahun kemudian, Eep lega, ia kembali mendengar kabar Halilintar yang kondisinya sudah jauh berubah; dari penjaja karpet, kini melebarkan sayap bisnis berskala global dan memiliki rumah mewah. "Bagi saya, Halilintar adalah sesuatu yang fenomenal," ungkap Eep.

"Ia bukan lagi Halilintar teman kos saya yang di tahun 1988 sesuai sama-sama menonton pertandingan Elyas Pical di televisi, mengajak saya menonton 'Untouchable' di sebuah bioskop kelas bawah Depok yang punya koleksi kutu busuk..."

Halilintar yang [sekarang] saya temukan di Bandung adalah Halilintar yang sudah punya tanggung jawab besar atas kelangsungan usaha yang ia rintis dan sedang membesar, tulis Eep Saefulloh Fatah pada tahun 2002.

Tahun 2002, Halilintar sudah mengemban jabatan tinggi; Komisaris Utama PT Cahaya Timur (perusahaan bidang rekaman kaset dan perdagangan), Komisaris Utama PT Qatrunada (travel), Chairman Hawariyun Group of Companies, dan Direktur International Rufaqa Corporation yang berpusat di Malaysia.

Baca Juga: Foto Ameena Atta Diserbu, Sikap Anang Hermansyah di Acara TV Jadi Sorotan, Cuma Main HP di Sebelah Krisdayanti

Mertua Aurel Hermansyah, Halilintar Asmid dikabarkan perdaya mitra bisnisnya dengan cara ini. Dia disebut bergabung organisasi terlarang.
Buku Pengembaraan Sang Duta: Halilintar Muhammad Jundullah

Mertua Aurel Hermansyah, Halilintar Asmid dikabarkan perdaya mitra bisnisnya dengan cara ini. Dia disebut bergabung organisasi terlarang.

Dua perusahaan terakhir yang disebut merupakan 'wajah baru' Darul Arqam. Berbeda dengan Darul Arqam yang berkonsep organisasi keagamaan serta memiliki jemaah, Hawariyun dan Rufaqa adalah perusahaan yang memang fokus pada ranah bisnis dan dakwah. Sehingga, pegawai diklaim mendapat timbal-balik upah.

"Karena kita bukan lagi jemaah, tapi perusahaan," ujar Taufik Mustafa, Direktur Rufaqa Internasional sekaligus penulis buku Halilintar, dalam wawancara khusus bersama TEMPO di artikel 'Bisnis Jemaah Tanpa Purdah', 23 November 2003.

"Dan jangan khawatir, Darul Arqam tak akan berdiri lagi," tuturnya.Menurut dia, periode Al-Arqam adalah masa belajar. Sekarang, kata Taufik, zaman sudah berbeda. Umat Islam harus bisa mempraktekkan ajarannya dalam kehidupan nyata.

Itu sebabnya, Halilintar Muhammad Jundullah, salah satu bekas anggota Arqam, menghidupkan kembali semangat bisnis Arqam di Indonesia. Dia lantas membentuk Kelompok Usaha Hawariyun itu, yang dalam sekejap bertumbuh pesat. "Tapi tak ada hubungan lagi dengan Arqam," Taufik buru-buru menambahkan.

Halilintar kian merambah bisnis di segala bidang; sekolah, klinik bersalin, toko obat, puluhan outlet, studio rekaman, super market, ekspor-impor, restoran, peternakan, konsultan SDM, event organizer, kafe, desain & kontraktor, bisnis entertsainment, salon, industri rekaman, travel dan berbagai bisnis skala global.

Editor : Fotokita

Baca Lainnya

Latest