Tangis Pecah, Foto Istri Tukul Arwana Dimakamkan di Jeruk Purut, Sang Komedian Justru Ingin Pergi dari Rumah, Keluarga Sampai Syok

Fotokita.net - Istri Tukul Arwana Hj. Susiana atau kerap disapa sebagai Susi Similikiti telah meninggal dunia pada Selasa (23/8/2016). Wanita berusia 48 tahun itu dimamakam di TPU Jeruk Purut, Jakarta Selatan.

Lima tahun selepas kepergian sang istri, Tukul Arwana berjuang memulihkan kondisinya setelah mengalami pendarahan otak hingga menyebabkan stroke. Di tengah pemulihan, sang komedian justru ingin pergi dari rumah.

Istri Tukul Arwana meninggal dunia karena sakit asma. Susi Similikiti mengembuskan napas terakhir di RS Brawijaya, Jakarta Selatan, Selasa (23/8/2016). Pada pagi hari, wanita yang meninggal di usia 48 tahun ini diketahui mengeluh sakit asma akut yang memang sudah lama dideritanya.

Setelah salat magrib, Susi Similikiti ditemukan tak sadarkan diri di dalam kamar. Dibawa ke rumah sakit, dokter mengatakan kalau Susi Similikiti telah meninggal, sejam yang lalu.

Setelah disemayamkan semalaman, jenazah Susiana pun dimakamkan ke TPU Jeruk Purut‎, Jakarta Selatan. Usai dimandikan dan disalati, Tukul mengiringi jenazah Susiana ke tempat pembaringan terakhirnya sekitar pukul 09.30 WIB.

Namun, ketika jasad Susi diletakkan di bibir liang lahat, Tukul tak tampak berada di sisinya. Bahkan, selama proses pemakaman berlangsung, Tukul justru memilih menepi di dekat sebuah tenda kecil.

Ketika itu, Tukul tak mampu menahan sedih menyaksikan proses pemakaman terakhir wanita yang akrab disapa Susi Similikiti tersebut. Tak ada sepatah kata pun yang keluar dari lisan Tukul.

Baca Juga: Innalillahi, Baru Sebulan Pamer Foto Nikah, Sahabat Tukul Arwana Unggah Kabar Duka: Udah Aku Kabari Semua

Ketika beberapa orang menyalaminya untuk mengungkapkan rasa belasungkawa, tatapan mata Tukul tampak kosong. Tersirat jelas komedian berkumis lele itu tampak terpukul dengan kepergian sang istri yang mendadak.

Baru setelah galian makam istri Tukul Arwana selesai, Tukul mendekat sekaligus mendoakan jenazah sang istri. Bibirnya berkomat-kamit membacakan doa.

Selesai berdoa, tangisan Tukul pecah ketika diminta mengucapkan sepatah kata. "Mohon maaf, terima kasih untuk semua yang memberi support kepada keluarga kami. Pokoknya kalau ada sesuatu yang kurang dari istri saya, nanti bisa hubungi ke kami atau ke Pak RT," ucap Tukul Arwana sembari menangis.