Taufik juga mengabarkan kalau kondisi kesehatan pria berbadan subur ini sudah mengalami banyak kemajuan. Pada minggu akhir Agustus 2005, Indro dipindahkan dari ruang perawatan ICU ke ruang perawatan biasa.
"Tapi, selama dua pekan ini Indro harus tetap menjalani berbagai terapi pengobatan, seperti pernapasan dan berjalan," papar Taufik di ujung perbincangan.
Pada Kamis (12/7/2007), Indro Warkop menggelar acara jumpa pers. Namun, waktu pertemuan dengan awak media ini berlangsung darurat. Acaranya digelar pada pukul 01.00 dini hari.
Awak media yang memegang kamera tidak terlihat mengantuk. Mereka mengarahkan lensa kamera foto kepada Indro Warkop, yang mengabarkan berita duka cita, sebuah kecelakaan maut yang merenggut nyawa salah satu sahabatnya.

Istri Taufik Savalas, yang juga sahabat Indro Warkop, terlihat begitu syok. Foto sosok pelawak yang meninggal dalam kecelakaan tragis ditangisi.
Indro Warkop begitu syok mendengar kabar sahabatnya, Taufik Savalas meninggal dunia mendadak. Saking terkejutnya, tangis Indra Warkop pecah di depan awak media yang berkumpul di rumahnya.
Di rumahnya yang berada di kawasan Kayu Putih, Jakarta Putih Indro Warkop terisak-isak lewat tengah malam. Hatinya hancur saat menyampaikan kabar duka cita itu. Sahabatnya, Taufik Savalas mengalami kecelakaan tragis dalam perjalanan bermobil.
Saat menyampaikan kabar duka itu, Indro Warkop tak sendiri.Dalam jumpa pers tersebut, Eko Patrio, Derry '4 Sekawan', Gugun Gondrong dan Reza Bukan sebagai sahabat dekat Taufik, turut mendampingi.
"Kondisi mobil Kijang hancur berat. Jenazah Taufik (Savalas) sendiri, itu baru bisa dikeluarkan setelah melalui proses yang cukup melelahkan," ujar Indro sambil terisak.
Karena kondisi kendaraan yang rusak berat, butuh waktu dua jam untuk mengevakuasi jenazah Taufik Savalas. Ayah dua anak itu baru bisa dikeluarkan setelah dua jam.
Tak hanya Indro dan kawan-kawan yang syok mendengar kabar itu. Keluarga Taufik yang ada di Jakarta juga terpukul dengan berita duka tersebut. Bahkan kakak Taufik, Sumantri, yang juga ikut dalam jumpa pers, tak henti-hentinya menangis.