Follow Us

Bentrok dengan Koruptor MA di Lapas Sukamiskin, Setya Novanto Emosi Gegara Hal Ini, Foto Sel Mewahnya Ramai Dibahas

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Rabu, 02 Maret 2022 | 16:38
Setya Novanto yang menggarong uang negara Rp 2,3 triliun bentrok dengan koruptor Mahkamah Agung (MA) Nurhadi. Foto sel mewahnya disorot.
Facebook

Setya Novanto yang menggarong uang negara Rp 2,3 triliun bentrok dengan koruptor Mahkamah Agung (MA) Nurhadi. Foto sel mewahnya disorot.

"Pak Nurhadi kan biasa-biasa saja dia, dengan biasa-biasa saja dianggap kurang sopan, dianggap tidak sopan, 'orang baru kok nggak sopan' gitu, sehingga yang lain tuh pada manas-manasin-lah," ungkapnya.

Baca Juga: Dikenal Sebagai Koruptor Kelas Kakap Hingga Ikut Atur Kasus Bank Bali, Ternyata Sosok Kondang Ini Dulunya Cuma Tukang Cuci Mobil dan Pedagang Beras

Kamar tahanan milik narapidana koruptor mantan Kakorlantas Polri Irjen Pol Djoko Susilo di Lapas Kelas 1 Sukamiskin, Jalan AH Nasution, Kota Bandung, Jumat (20/12/2019). Dari sejumlah kamar tahanan yang ditinjau Adrianus seluruh pintunya dalam keadaan tidak dikunci karena sedang dalam proses renovasi, sedangkan dua kamar yang ditempati M Nazaruddin dan Ketua DPR Setya Novanto pintunya digembok.
Tribun Jabar

Kamar tahanan milik narapidana koruptor mantan Kakorlantas Polri Irjen Pol Djoko Susilo di Lapas Kelas 1 Sukamiskin, Jalan AH Nasution, Kota Bandung, Jumat (20/12/2019). Dari sejumlah kamar tahanan yang ditinjau Adrianus seluruh pintunya dalam keadaan tidak dikunci karena sedang dalam proses renovasi, sedangkan dua kamar yang ditempati M Nazaruddin dan Ketua DPR Setya Novanto pintunya digembok.

Hingga akhirnya, lanjut Elly, Nurhadi pun menghindari 'grup' Setya Novanto di dalam lapas. Sebab, Nurhadi merasa tidak nyaman dibilang tidak sopan oleh grup Novanto di lapas.

"Mereka berdua (Setya Novanto dan Nurhadi) sih tidak ada masalah. Anggaplah tanda kutip grup, orang dekat di situ ada anggota-anggota, teman-teman Pak Setya Novanto, ada grupnyalah dibilang nggak sopan segala macam," tuturnya.

Puncak permasalahan ini terjadi ketika ada rekan yang pernah satu sel dengan Nurhadi bernama Amiril ditonjok oleh rekan satu grup Novanto bernama Irfanto.

"Kemudian ada seorang napi sebelum waktu dia masuk dia kan masuk sebelum Nurhadi, nah dia istilahnya jadi anggota grup SN namanya Amiril, Amiril ini dia tuh pernah satu kamar dengan Pak Nurhadi waktu ditahan di gedung C, jadi punya ikatan batin," kata Elly.

"Begitu lihat Nurhadi tarik mundur, dia pun ikut mundur, (Amiril) dianggap khianatlah segala macam 'dulu dia duduk sama kita, begitu ada Nurhadi, dia menjauh sama kita'. Sehingga singkat cerita Amiril ini ditonjok, bukan kelahi ya, tidak ada perkelahian di dalam, tidak ada keributan, tidak ada kerusuhan. Yang ada Amiril ini ditonjok, sehingga orang menghubungkan-hubungkan antara Nurhadi dengan Setya Novanto, dihubungkan seolah kubu," lanjutnya.

Elly menegaskan antara Nurhadi dan Setya Novanto tidak terjadi saling pukul dan perselisihan mereka itu hanya perihal 'kulo nuwun'. Terkait permasalahan Amiril dengan Irfanto itu juga sudah selesai.

"(Perselisihan Nurhadi dan Novanto) itu saja dianggap tidak sopan, Pak Nurhadi dianggap nggak sopan, dia kan punya gengsi juga kan. Nggak ada (perkelahian), itu saja," jelasnya.

Baca Juga: Terbongkar, Begini Peran Licin Setya Novanto dalam Kasus Korupsi Djoko Tjandra, Catatan Lama Siap Dibuka

Anggota Ombudsman RI Adrianus Eliasta Meliala (kiri), bersama Kepala Kanwil Kemenkumham Jawa Barat Liberti Sitinjak (dua kiri), dan Kepala Lapas Sukamiskin, Abdul Karim (tiga kiri) meninjau kamar tahanan narapidana koruptor mantan Ketua DPR Setya Novanto di Lapas Kelas 1 Sukamiskin, Jalan AH Nasution, Kota Bandung, Jumat (20/12/2019).
Tribun Jabar

Anggota Ombudsman RI Adrianus Eliasta Meliala (kiri), bersama Kepala Kanwil Kemenkumham Jawa Barat Liberti Sitinjak (dua kiri), dan Kepala Lapas Sukamiskin, Abdul Karim (tiga kiri) meninjau kamar tahanan narapidana koruptor mantan Ketua DPR Setya Novanto di Lapas Kelas 1 Sukamiskin, Jalan AH Nasution, Kota Bandung, Jumat (20/12/2019).

Editor : Fotokita

Baca Lainnya

Latest