Follow Us

Dibui Usai Tembak Kepala Pelayan, Adiguna Sutowo Disebut Bisa Pesan Nasi Padang dari Penjara Salemba, Foto Mertua Dian Sastro Disorot

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Selasa, 22 Februari 2022 | 17:44
Nama mertua Dian Sastro kembali menjadi sorotan di media sosial. Dulu, Adiguna Sutowo gampang pesan nasi padang dari dalam penjara.
Facebook

Nama mertua Dian Sastro kembali menjadi sorotan di media sosial. Dulu, Adiguna Sutowo gampang pesan nasi padang dari dalam penjara.

Rudy menjelaskan, kartu tersebut tidak dapat diterima karena bar tersebut tidak memiliki mesin yang dapat memprosesnya. Penolakan itu membuat Tinul kesal. “Apa kau tidak tahu siapa dia? Dia pemegang saham terbesar hotel ini! ” katanya, menunjuk ke arah Adiguna, yang duduk di sebelahnya.

Baca Juga: Punya Harta Duniawi Tak Habis 7 Turunan, Ini Sosok Mertua Dian Sastro yang Emosi Pada Wartawan Saat Konferensi Pers Bareng Gitaris Padi

Nama mertua Dian Sastro kembali menjadi sorotan di media sosial. Dulu, Adiguna Sutowo gampang pesan nasi padang dari dalam penjara.
Facebook

Nama mertua Dian Sastro kembali menjadi sorotan di media sosial. Dulu, Adiguna Sutowo gampang pesan nasi padang dari dalam penjara.

Adiguna kemudian marah, berdiri, mengeluarkan pistol kaliber Smith & Wesson .22 dari pinggangnya dan memegang pistol itu di dahi Rudy. Polisi mengatakan Adiguna menarik pelatuknya dua kali, tetapi tidak ada peluru yang ditembakkan sampai ia menarik pelatuknya untuk ketiga kalinya, menembak kepala Rudy. Pelayan pingsan dan mulai mati.

Adiguna kemudian menyeka gagang senjata, menyerahkan pistol kepada disc jockey Werner Saferna alias Wewen, yang berdiri sekitar satu meter jauhnya. Adiguna kemudian meninggalkan klub.

Jenazah Rudy dibawa keluar dari bar dan dibawa ke Klinik Medis hotel Sutowo-Sutowo. Jenazah tersebut kemudian dibawa ke Rumah Sakit Angkatan Laut Mintohardjo di Jalan Bendungan Hilir, di mana Rudy dinyatakan meninggal dunia.

Tubuhnya dijaga oleh dua penjaga keamanan Hilton dan seorang penjaga Fluid Club. Tunangan Rudy, Riska Leliana, mengeluhkan manajemen klub tidak meminta maaf atau memberikan simpati atas pembunuhan tersebut.

Kemudian pada 1 Januari, Polda Metro Jaya menetapkan Adiguna sebagai tersangka. Kamar hotelnya, Kamar 1564, berisi 19 peluru jenis yang telah membunuh Rudy. Peluru itu disembunyikan di toilet. Laporan media, mengutip temuan awal polisi, mengatakan Adiguna kaya akan metamfetamin dan alkohol pada saat pembunuhan itu.

Adiguna mimisan di pagi hari setelah pembunuhan itu. Polisi menemukan handuk, tisu, dan saputangan berlumuran darah di kamarnya di Hilton. Polisi awalnya mengira darah itu mungkin berasal dari Rudy, tetapi pemeriksaan forensik menunjukkan darah itu berasal dari Adiguna. Portal berita online Detikcom mengutip sumber kepolisian yang mengatakan mimisan bisa jadi akibat menghirup narkotika lewat hidung karena tersangka punya kecenderungan menggunakan cara minum narkoba itu.

Adiguna membantah menembak Rudy. Dia mengatakan kepada polisi bahwa dia hanya melewati Fluid Club untuk mencari putrinya.

Baca Juga: Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Jarang Tersorot Kamera, Dian Sastro Mendadak Kehilangan Sosok Tercinta: Aku Sangat Sedih

Nama mertua Dian Sastro kembali menjadi sorotan di media sosial. Dulu, Adiguna Sutowo gampang pesan nasi padang dari dalam penjara.
Facebook

Nama mertua Dian Sastro kembali menjadi sorotan di media sosial. Dulu, Adiguna Sutowo gampang pesan nasi padang dari dalam penjara.

Editor : Fotokita

Baca Lainnya

Latest