Follow Us

Punya Harta Duniawi Tak Habis 7 Turunan, Ini Sosok Mertua Dian Sastro yang Emosi Pada Wartawan Saat Konferensi Pers Bareng Gitaris Padi

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Minggu, 18 April 2021 | 16:18
Adiguna Sutowo bersama Piyu, menggelar jumpa pers untuk klarifikasi kasus perusakan rumah Adiguna Sutowo, di De Hub Cafe, Thamrin City, Jakarta Pusat, Senin (28/10/2013),
Warta Kota/Nur Ichsan

Adiguna Sutowo bersama Piyu, menggelar jumpa pers untuk klarifikasi kasus perusakan rumah Adiguna Sutowo, di De Hub Cafe, Thamrin City, Jakarta Pusat, Senin (28/10/2013),

Fotokita.net - Punya harta duniawi tak habis 7 turunan, ini sosok mertua Dian Sastro yang emosi pada wartawan saat konferensi pers bareng gitaris Padi.

Artis cantik Dian Sastrowardoyo tengah berduka. Sang ayah mertua, pengusaha tajir Adiguna Sutowo meninggal dunia pada Minggu (18/4/2021) pagi.

Adiguna Sutowo bukanlah sosok asing dalam dunia bisnis Tanah Air.

Pria kelahiran 31 Mei 1958 ini merupakan pengusaha nasional. Adiguna Sutowo adalah anak Ibnu Sutowo, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) di era Orde Baru.

Baca Juga: Ayah Mertua Meninggal Dunia, Dian Sastro Bagikan Foto Suasana di Rumah Keluarga Sang Suami: Semoga Doaku Meringankan Rasa Sakit Ini

Itu sebabnya, Adiguna Sutowo dikenal dekat dengan Keluarga Cendana. Kedua belah pihak kedapatan punya bisnis bersama.

Saat ini, Adiguna Sutowo menjadi pemilik dan pendiri MRA Group.

MRA adalah PT Mugi Rekso Abadi, perusahaan yang bergerak dalam bisnis media, baik online maupun cetak, yang fokus pada gaya hidup, makanan dan minuman, hingga otomotif.

Baca Juga: Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Jarang Tersorot Kamera, Dian Sastro Mendadak Kehilangan Sosok Tercinta: Aku Sangat Sedih

Pada 1968, ayah Adiguna Sutowo Ibnu Sutowo diangkat Presiden Soeharto menjadi bos perusahaan migas pelat merah yakni Pertamina.

Melalui Nugra Santana Group, kelompok bisnis (konglomerasi) yang didirikan oleh Ibnu Sutowo pada 19 Mei 1973, Adiguna menjadi pimpinan di perusahaan.

Nama Nugra Santana Group sempat berkibar ketika perekonomian Indonesia sedang tumbuh tinggi-tingginya pada 1995-1996.

Editor : Fotokita

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular