Fotokita.net - Prajurit elite Raider TNI AD kembali menjadi korban penyerangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) diKabupaten Puncak, Papua. Foto jenazah prajurit elite Raider yang diserang KKB Papua tersebar di media sosial. Akibatnya, Panglima TNI Andika Perkasa mendadak tinggalkan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto.
KKB Papua menyerang Pos TNI di Bukit Tepuk Kampung Jenggernok, Distrik Gome pada Kamis (27/2/2022) pagi. Akibat serangan Kelompok Separatis Teroris Papua (KSTP) itu dua orang prajurit TNI Satgas Pamtas Mobile Yonif Raider 408/SBH gugur terkena tembakan.
Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Aqsha Erlangga mengakui dari laporan yang diterima terungkap awalnya KKB menyerang dan menembaki Pos TNI di Bukit Tepuk Kampung Jenggernok hingga terjadi kontak tembak.
Akibat dari kejadian ini dua prajurit dari Satgas Pamtas Mobile Yonif R 408/SBH terkena tembakan. "Sampai saat ini Satgas Pamtas Mobile Yonif R 408/SBH melaksanakan siaga di Pos Gome serta mengevakuasi kedua korban," jelas Aqsha.
Kapendam XVII/Cenderawasih mengatakan kedua personel yang meninggal, yakni Serda Rizal dan Pratu Baraza yang terkena tembakan di bagian perut. "Baku tembak masih terjadi di Gome," ucap Aqsha.
Serda Rizal meninggal ditempat dan Pratu Baraza terkena tembakan di bagian atas kemaluan sempat bawa Puskesmas Ilaga Kabupaten Puncak dan ditangani namun tidak tertolong sehingga meninggal dunia.
"Sampai saat ini Satgas Pamtas Mobile Yonif Raider 408/SBH melaksanakan siaga di Pos Gome dan sedang melaksanakan evakuasi terhadap korban tersebut," tambah Kapendam XVII/Cenderawasih.

Foto jenazah anggota pasukan elite TNI AD menjadi alat propaganda dari pihak KKB Papua. Mereka ikut menyebarkan sebagai bukti penyerangan.
Kondisi terakhir di lokasi tersebut, kata Kapendam, saat ini masih terjadi kontak tembak dan tidak ada korban dari masyarakat di sekitar lokasi.
"Kami mohon doanya, semoga aparat TNI yang sedang bertugas diberikan keselamatan untuk melaksanakan tugas melindungi masyarakat dan pengabdian kepada NKRI," tandas Kapendam XVII/Cenderawasih.