"Kami lidik," kata Ahsanul. HM menjadi korban pengeroyokan sampai tewas oleh sekelompok orang di Pulogadung, Cakung, Jakarta Timur. Sebelum dikeroyok, HM sempat diteriaki dan dikejar oleh sekelompok orang karena dikira maling. Aksi itu pun viral di media sosial.
Ahsanul menjelaskan HM bukan merupakan pelaku pencurian. Korban, yang kala itu sedang melaju tidak mendengar teriakan sekelompok orang.
"Bukan pencurian. Informasi dari Tebet atau Pulogadung dia bawa mobil ngebut, diteriaki maling hingga dikejar," kata Ahsanul.
Ternyata teriakan tersebut mengundang massa lainnya berkumpul. Akibatnya, korban meninggal dunia di lokasi kejadian karena dikeroyok para pelaku.
"Ternyata, saat diteriaki, jadi timbul massa. (Meninggal) di TKP karena dipukul massa, karena dikira maling," ujarnya.
Korban disebut sempat menabrak seorang pemotor. HM menyetir seorang diri. Korban dikejar dari wilayah Tebet, Jakarta Selatan, hingga ke Pulogadung, Jakarta Timur.
"Informasinya sih sempat nabrak pemotor," ujarnya.
AKBP Ahsanul Muqaffi menegaskan bahwa HM bukan seorang pencuri. HM disebut Ahsanul mengemudikan mobil dengan kencang sehingga dikejar oleh sekelompok orang.
"Bukan pencurian. Informasi dari Tebet atau Pulogadung dia bawa mobil ngebut diteriaki maling hingga dikejar," kata Ahsanul, Minggu (23/1/2022).
Ahsanul menyebut, korban tidak mendengar teriakan massa yang mengejarnya lantaran sudah lanjut usia (lansia). Hal tersebut didapat dari keterangan anak korban sewaktu dimintai keterangan oleh polisi.