Fotokita.net - Seorang anggota Yonif Raider 303 TNI AD bernama Sahdi (23) meninggal dunia di RS Atma Jaya Jakarta Utara. Sahdi tewas akibat mendapat sabetan senjata tajam (sajam) saat berada di taman Waduk Pluit.
Foto jenazah anggota Yonif Raider 303 TNI AD itu ditangisi. Foto Sahdi banyak dibagikan melalui media sosial. Sementara itu, saksi mengungkap fakta mengejutkan dalam peristiwa pengeroyokan maut ini.
Peristiwa yang merenggut nyawa Sahdi terjadi padapada Minggu (16/1/2022) sekira pukul 03.00 WIB. Ketika itu pria kelahiranGenuren 16 Februari 1999 ini mendapat serangan daribeberapa orang di Jalan Rusun Muara Batu, Penjaringan, Jakarta Utara. Sahdi tewas dikeroyok dengan menggunakan senjata tajam (sajam).
Kapolsek Penjaringan AKBP Febri Isman Jaya menyebut dalam peristiwa ini juga terdapat seorang warga sipil yang menjadi korban. Pihak kepolisian masih menyelidiki lebih lanjut kasus tersebut.
Febri masih belum membeberkan secara lengkap terkait kronologis pengeroyokan tersebut. Namun, polisi sudah memeriksa keterangan saksi atas peristiwa keji itu.
Febri menyebut dalam peristiwa ini juga terdapat satu orang anggota sipil yang menjadi korban. "Sipil satu orang korban," kata Febri.
Kini, anggota sipil tersebut masih dalam perawatan di Rumah Sakit Atmajaya. Diketahui, satu orang warga sipil tersebut dalam kondisi kritis.

Foto jenazah Sahdi anggota Yonif Raider 303 TNI AD yang disabet senjata tajam ditangisi. Saksi ungkap kronologi yang mengejutkan.
Di media sosial, foto jenazah Sahdi terlihat sedang ditunggui oleh beberapa rekannya. Seorang Babinsa TNI AD juga tampak melihat Sahdi yang mendapatkan perawatan di rumah sakit setelah mendapatkan sabetan sajam di Waduk Pluit.
Setelah sempat mendapatkan jahitan atas luka sabetan sajam itu, nyawa Sahdi tak tertolong. Dalam foto yang beredar itu, bagian dada dan punggung anggota Yonif Raider 303 TNi AD itu terluka parah.