Follow Us

Disabet Sajam di Waduk Pluit, Foto Jenazah Anggota Raider TNI AD Ditangisi, Saksi Ungkap Fakta Mengejutkan

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Minggu, 16 Januari 2022 | 21:54
Foto jenazah Sahdi anggota Yonif Raider 303 TNI AD yang disabet senjata tajam ditangisi. Saksi ungkap kronologi yang mengejutkan.
Facebook

Foto jenazah Sahdi anggota Yonif Raider 303 TNI AD yang disabet senjata tajam ditangisi. Saksi ungkap kronologi yang mengejutkan.

Selain memeriksa saksi, polisi juga memeriksa rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian. "(Sudah diperiksa), dari CCTV polsek juga sudah tapi pelat nomornya nggak kelihatan," ujar Kapolsek Penjaringan AKBP Febri Isman Jaya saat dikonfirmasi, Minggu (16/1/2022).

Dia menyebut polisi masih belum mengetahui pelat nomor kendaraan dari pelaku pengeroyokan tersebut. Ini dikarenakan kondisi jalanan yang gelap dan terlalu banyak kendaraan yang melintas di hari tersebut.

"Kendaraan yang melintas banyak tapi untuk memastikan kendaraan pelaku tidak jelas karena malam hari," jelas Febri.

Hingga kini, polisi masih menyelidiki pelaku pengeroyokan tersebut. "Masih dalam penyelidikan," singkatnya.

"Sebagian saksi sudah diperiksa," ujar Kapolsek Penjaringan AKBP Febri Isman Jaya saat dikonfirmasi, Minggu (16/1/2022).

Baca Juga: Kabur dari Kesatuan TNI AD, Prada Yotam Ternyata Pernah Unggah Lambang Papua Merdeka, Foto Ini Buktinya

Foto jenazah Sahdi anggota Yonif Raider 303 TNI AD yang disabet senjata tajam ditangisi. Saksi ungkap kronologi yang mengejutkan.
Facebook

Foto jenazah Sahdi anggota Yonif Raider 303 TNI AD yang disabet senjata tajam ditangisi. Saksi ungkap kronologi yang mengejutkan.

Febri tidak menyebut secara rinci berapa saksi yang sudah diperiksa untuk menyelidiki tewasnya anggota TNI AD tersebut. Dia hanya mengatakan saat ini ada saksi yang masih diperiksa.

"Ini (saksi) masih diperiksa, masih dalam proses lidik," kata Febri.

Kemudian, Febri belum bisa memastikan berapa orang yang mengeroyok anggota TNI AD tersebut hingga berakhir tewas. "Bukan 6 orang," singkat Febri.

Kini polisi masih menyelidiki lebih lanjut kasus tersebut. Febri masih belum membeberkan secara lengkap terkait kronologis pengeroyokan anggota TNI AD tersebut.

Dalam kronologi yang beredar di media sosial, korban kritis yang mendapatkan perawatan di rumah sakit berama Samsul Ma'arif. Korban ini lahir di Sendang Rejo 04 Februari 1988.

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya

Latest