Fotokita.net - Driver ojek online (ojol) mendapatkan penganiayaan dari oknum TNI AL yang berpangkat mayor di Pamulang, Banten. Foto wajah korban yang bersimbah darah membuat murka driver ojol. Kini, pelaku penganiayaan driver ojol mendapatkan ganjaran hukuman ini.
Foto korban yang menyebar dengan cepat di media sosial. Akibatnya,Polsek Pamulang, Tangerang Selatan, digeruduk ratusan ojek online.
Kedatangan ratusan ojol itu sebagai reaksi atas peristiwa penganiayaan yang menimpa rekan seprofesinya l.
Polisi mengungkap peristiwa itu dipicu pemukulan oleh oknum TNI AL kepada salah seorang driver ojol.
Kapolsek Pamulang Kompol Sujarwo mengungkapkan peristiwa itu terjadi pada Minggu (9/1), sekitar pukul 18.00 WIB. Warga sempat melerai keributan itu hingga diketahui terduga pelaku pemukulan oknum TNI AL.
"Awalnya memang dipicu pemukulan terhadap pengemudi ojol jalan umum saja pas sore hari jam 17.00. Ada cekcok di situ hingga terjadi kesalahpahaman dan pemukulan kepada ojol dan anaknya," kata Kapolsek Pamulang Kompol Sujarwo saat dihubungi, Senin (10/1/2022).
Warga sempat melerai keributan itu, Mayor B turun dari mobil hingga melakukan pemukulan terhadap driver ojol dan putranya.
"Sempat dilerai masyarakat sekitar ya, kemudian lapor ke Polsek malamnya. Pas diselidiki, ternyata diketahui terduga pelaku itu oknum TNI AL. Kemudian keinginan dari pelapor atau korban agar kasusnya ditangani saja orang yang berkompeten dari POM AL," jelas Sujarwo.
Sujarwo tidak menjelaskan lebih rinci terkait keributan tersebut. Namun ia mengatakan perkelahian antara driver ojol dan oknum TNI tersebut hanya kesalahpahaman.
Di sejumlah grup driver ojol, foto korban penaniayaan Mayor TNI AL itu tersebar luas. Foto yang beredar menunjukkan wajah korban pemukulan yang bersimbah darah lantaran tindakan kekerasan dari oknum TNI AL itu.
Foto korban yang terluka itu sudah membuat ratusan driver ojol murka. Mereka kemudian menggeruduk kantor Polsek Pamulang untuk mengawal proses tindakan penganiayaan yang dilakukan mayor TNI AL itu.