
Foto Kopda Andreas Dwi Atmoko sudah tersebar luas usai mengikuti rekonstruksi tabrak lari Handi Saputra dan Salsabila. Tabiat aslinya dibongkar.
Foto tampang Kopda Andreas Dwi Atmoko sudah tersebar luas usai mengikuti rekonstruksi tabrak lari Handi Saputra dan Salsabila. Tabiat asli anak buah Kolonel Priyanto dibongkar tetangganya.
Kopda Dwi Atmoko berasal dari Pedukuhan Gading IV, Kelurahan Gading, Kapanewon Playen, Kabupaten Gunungkidul. Kepala Dukuh Gading IV, Supriadi mengatakan bahwa Kopral Dwi memang merupakan warganya. Hanya saja, Dwi lantas ikut di Kartu Keluarga (KK) istrinya sejak dia menikah.
"Memang (DA warga saya), tapi kan semenjak menikah ikut (KK) istrinya. Istrinya itu kalau tidak salah di Kebumen (Jawa Tengah)," ucapnya kepada detikcom, Selasa (4/1/2022).
Menurut Supriadi, Kopral Dwi yang bertugas di Kodim 0730/Gunungkidul itu jarang berinteraksi dengan warga. Meski demikian, Dwi tidak pernah memiliki masalah dengan warga di sekitarnya. "Kalau ngobrol biasa, tapi kalau berinteraksi jarang," kata Supriadi.
Dia menyebut Kopral Dwi Atmoko memang jarang berinteraksi dengan warga lantaran kerap pulang kerja di malam hari. Sepulang kerja, Kopral Dwi lebih banyak berada di rumah.
"Tugasnya kan kadang pulang malam jadi jarang keluar (rumah). Apalagi kalau libur pasti pulang ke tempat istrinya," katanya.
Supriadi mengaku tidak menyangka bahwa tetangganya itu terlibat dalam kasus tabrak lari Handi Saputra dan Salsabila dan membuang mayat korbannya ke sungai. Terlebih, dia menganggap bahwa selama ini Kopral Dwi berperangai baik.

Foto Kopda Andreas Dwi Atmoko sudah tersebar luas usai mengikuti rekonstruksi tabrak lari Handi Saputra dan Salsabila. Tabiat aslinya dibongkar.
(*)