Follow Us

Foto Surat Izin Syuting Sinetron TMTM di Pengungsian Semeru Tersebar, Netizen: Ini Dari Mana Ya?

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Kamis, 23 Desember 2021 | 18:38
Bupati Lumajang Thoriqul Haq mengaku tidak memberikan izin syuting kepada tim Production House (PH) PT Verona Indah Pictures.
Facebook

Bupati Lumajang Thoriqul Haq mengaku tidak memberikan izin syuting kepada tim Production House (PH) PT Verona Indah Pictures.

Fotokita.net - Syuting sinetron Terpaksa Menikahi Tuan Muda (TMTM) sedang menjadi perbincangan hangat. Sebab, sinetron yang tayang di ANTV ini mendapatkan protes keras dari warga Lumajang lantaran mengambil lokasi syuting di wilayah pengungsian erupsi Gunung Semeru.

Protes keras yang terus mengalir deras di media sosial hingga melahirkan ajakan boikot menonton, rumah produksi sinetron TMTM buka suara. Selain itu, ada netizen yang juga mengunggah foto surat permohonan izin syuting dan lembar disposisi yang sudah ACC dari pemerintah Kabupaten Lumajang. "Surat izin ini dari mana ya?" tanya netizen.

Pada Selasa (21/12/2021), kru sinetron TMTM sudah memulai syuting di posko pengungsian yang berada di Desa Penanggal, Kecamatan Candipuro, Lumajang. Syuting sinetron tersebut menampilkan Leo Consul dan Rebecca Tamara sebagai pemeran. Rebecca berperan sebagai Amanda, seorang relawan di posko erupsi Gunung Semeru.

Sementara Leo berperan sebagai David, teman lama Amanda. Dalam menjalankan tugas sebagai relawan, Amanda kemudian bertemu David. Ceritanya, David datang ke posko pengungsian untuk memberikan bantuan kepada korban erupsi Gunung Semeru

Sinetron Terpaksa Menikahi Tuan Muda (TMTM) adalah sinetron garapan Verona Pictures yang tayang perdana pada 9 Agustus lalu. Sinetron itu berkisah tentang Kinanti (Alisia Rininta) yang dipaksa untuk menikahi Abhimana (Christ Laurent) untuk menggantikan adiknya, Sarah, demi membayarkan hutang keluarga usai terjadinya kecelakaan di proyek milik sang ayah.

Baca Juga: Foto Baliho Puan Maharani di Semeru Jadi Bahan Sindiran, Netizen: Pas Udah Kepilih Lupa Semua

Sebuah video proses syuting sinetron di lokasi pengungsian korban erupsi Gunung Semeru beredar di sosial media. Warga pun geram karena pengambilan adegan sinetron tak memperhatikan kondisi yang masih dirundung bencana.

Dalam tayangannya, terlihat dua orang pemain sedang adu peran di lokasi pengungsian bencana Semeru. Selain itu terlihat banyak kru sinetron di sekitarnya. Tak lupa warga baik tua dan muda yang turut jadi saksi proses ambil gambar adegan itu.

Proses syuting sinetron di lokasi pengungsian Semeru ternyata melukai hati warga Lumajang. Mereka ramai-ramai mengunggah foto protes yang menunjukkan salah satu adegan yang sudah diambil. Unggahan itu menampilkan adegan syuting yang dilakukan di depan umum dan disaksikan oleh warga.

"Lumajang masih dalam suasana berkabung. Mayat saudara-saudara kita yang terkubur material Semeru masih dalam harapan bisa ditemukan. Tim Anda datang ke pengungsian hanya untuk shooting film. Ditambah lagi aktor dan aktrisnya beradegan pelukan di depan anak-anak. Sungguh sangat menyakiti hati kami," berikut tulisan dalam salah satu gambar yang beredar di media sosial.

Gava Zulkarnaen, dari Komunitas Tujuh Bidadari menyebut, pengambilan gambar untuk sinetron TMTM dinilai kurang tepat karena Lumajang sedang berduka akibat bencana erupsi Semeru. Apalagi ada adegan berpelukan di depan tenda pengungsi dan ada anak-anak yang melihat langsung adegan itu. Kami menganggap ini kurang pantas," kata Gava Zulkarnaen.

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya

Latest