Fotokita.net - Foto warga di kaki Gunung Semeru, Jawa Timur yang berlarian panik menjadi sorotan netizen di media sosial. Warga begitu ketakutan setelah Semeru mendadak erupsi dan memuntahkan awan panas. Terkait hal itu, Gubernur Khofifah Indar Parawansa buka suara.
Foto warga yang terlihat panik itu berasal dari tangkapan layar sebuah video yang merekam peristiwa erupsi Gunung Semeru padaSabtu (4/12/2021). Gunung aktif tertinggi di Pulau Jawa ini juga memuntahkan awan panas hingga menyebabkan warga ketakutan.
Video kepanikan warga di sekitar Semeru menjadi perbincangan di jagat maya. Dalam foto itu, warga di kaki Semeru berlari menghindari gumpalan awan panas yang membubung ke arah permukiman. Tagar Semeru ikut trending lantaran banyak dibicarakan netizen.
"Iya, kejadiannya 30 menit lalu (sekitar pukul 15.00 WIB), nanti detailnya saya kabari," kata Bupati Lumajang Thoriqul Haq dilansir dari media detik, Sabtu (4/12/2021).
Dia menambahkan kondisi ini sama pada tahun 2020. "Kondisinya sama saat tahun 2020 lalu," sebut Thoriqul.
Sementara itu, BNPB menjelaskan kronologi terjadinya erupsi Gunung Semeru di Jawa Timur (Jatim). BNPB menyebut erupsi tersebut diawali getaran yang dirasakan oleh masyarakat.
"Kondisi saat ini masih berjalan sangat dinamis," ucap Plt Kapusdatinkom Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, Sabtu (4/12/2021).
Muhari mengatakan BPBD setempat masih melakukan upaya evakuasi serta mengumpulkan data dari lokasi. Dia kemudian menjelaskan kronologi letusan tersebut. "Kronologisnya ada informasi masuk, getaran pukul 14.47 WIB," ucapnya.
Pada pukul 14.50 WIB, masyarakat dan para penambang di aliran DAS Mujur dan Curah Kobokan diminta naik. Pada pukul 15.10 WIB, katanya, petugas di pos pengamatan Gunung Semeru menyatakan ada guguran awan panas mengarah ke Besuk Kobokan.