Pencarian ini menemui setitik harapan. Tepat di area dapur, Legiman melihat sebuah tangan. Dia langsung bergegas menggali dan membersihkan reruntuhan di area tersebut. "Pagi kan saya cari kakak ipar sama ponakanku. Pas bongkar rontokan tembok dapur terus tangannya kelihatan dan langsung kami bersihkan," kata Legiman, Selasa (7/12/2021).
Kemudian, jenazah ibu dan anak yang ditemukan dalam keadaan berpelukan itu langsung dibawa ke rumah Legiman untuk segera dimakamkan. "Terus dibawa ke rumah untuk dimakamkan," ujarnya.
Saat ditemukan, korban tertimbun pasir vulkanik setebal kurang lebih 2 meter. Lokasi korban berada di dalam rumah yang atapnya sudah hancur. Proses evakuasi dilakukan dengan hati-hati dengan menggali tumpukan pasir menggunakan sekop dan alat seadanya.
Kendati begitu, lanjut dia, dua anggota lain dari keluarga Salamah berhasil selamat. Suami dan anak Salamah yang lain mengalami luka cedera akibat reruntuhan bangunan rumah. “Suami Rumini dan anaknya selamat. Mereka sekarang dirawat di puskesmas,” ujarnya.
Foto jenazah Rumini yang ditemukan sedang memeluk ibunya menjadi inspirasi netizen. PenulisQurroti a'yun, M.Ed membuat karya menyentuh yang mengisahkan romantisme Rumini. "Saya mengenal secara personal sosok Cak Hasyim, adik ipar rumini. Cak Hasyim adalah mahasiswa tempat kami mengabdi dan baru 2 hr plg KKN," tulis Qurroti.

Foto Rumini semasa hidup menjadi inspirasi di mana-mana. Kisah Rumini benar-benar mampu memantik nilai-nllai humanis dari netizen.
"Sambil ndulang anaknya, Suami Rumini bercerita mengenang istrinya. Beliau berinisiatif utk bercerita sendiri, bukan maksud saya utk mengungkit kesedihan korban," tulis Qurroti dalam catatannya yang tersebar luas di Facebook.
Qurroti mengisahkan cerita suami Rumini yang mengharukan."Malam sebelum kejadian, saya sedang dalam keadaan sudah capek seharian kerja di tambang pasir. Saya pegennya istirahat saja."
"Tapi entah kenapa kok istri saya itu meluk-meluk aja.biasanya kami tidur dg mengapit anak kami.entah kenapa malam itu kok istri sy minta di sisi sy..minta diusap kepalanya sambil terus tdr sendenan di dada sy . Sy bilang, "Opo ae dek..kadungaren ndak nyanding zaki...ndak kasian zaki ta.."
"Ndak pa pa mas..aq kangen" jawab istri saya." (suami Rumini mulai menahan tangis pada bagian ini - red).
"Esoknya, saat saya mau berangkat kerja pasir itu, kok istri saya masih meluk-meluk lagi, masih menciumi saya juga. biasanya tidak pernah begitu..biasanya istri saya sibuk ngurusi zaki ini. Tapi pagi sebelum kejadian itu istri sy kok terus meluk-meluk aja pas sy mau berangkat kerja. Dia dadah-dadah (melambaikan tangan, red) terus sampai saya betul-betul berangkat."