
Dari hasil olah TKP dugaan pelecehan seksual mahasisiwi Unsri dari oknum dosen, foto korban (hijab hitam) beredar, Rabu (01/12/2021).
Olah TKP itu, dilakukan di ruangan Laboratorium Pendidikan Sejarah area Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unsri Indralaya, pada Rabu (1/12/2021) sore. Kegiatan itu, kata dia, berlangsung selama kurang lebih 15 menit. “Iya, olah TKP tadi berlangsung kurang lebih 15 menit di lokasi tersebut,” katanya.
Dia menjelaskan, berdasarkan hasil penyelidikan sementara pihaknya mendapatkan informasi dugaan cabul yang dialami DR terjadi pada Sabtu, 25 September lalu sekira pukul 09.00.
“Dia (DR) diduga mengalami pelecehan saat meminta tanda tangan untuk skripsi, saat terlibat obrolan dalam adegan yang diperagakan, DR dan oknum dosen berinisial A bertukar cerita di luar keperluan skripsi,” katanya.
“Berdasarkan adegan yang diperagakan korban saat olah TKP, tindak pelecehan itu ada, yakni saat A memegang, memeluk, mencium dan A juga memaksa DR memegang kemaluannya hingga ejakulasi,” ungkapnya.
Meski menurutnya keterangan DR dalam olah TKP sudah cukup jelas, pihaknya tetap akan melakukan proses hukum secara hati-hati seperti memeriksa saksi-saksi dan mengumpulkan alat bukti.
Baca Juga: Foto Jenazah Poltak Pasaribu Korban Tembak Polisi di Tol Bintaro Ditangisi, Profesinya Jadi Sorotan

Dari hasil olah TKP dugaan pelecehan seksual mahasisiwi Unsri dari oknum dosen, foto korban (hijab hitam) beredar, Rabu (01/12/2021).
“Ya kalau memang nantinya semua keterangan saksi dan bukti-bukti terkumpul, tentu kita akan mengambil langkah selanjutnya,” jelas Masnoni.
Masnoni tidak membantah jika saat hendak melakukan olah TKP tadi pihaknya sempat menemui kesulitan untuk masuk ke dalam TKP ruangan tersebut. Sekitar 2 jam pihaknya menunggu untuk bisa masuk ke dalam ruangan TKP.
“Iya hampir dua jam tadi menunggu karena pintu ruangan itu terkunci, alasannya diduga karena kunci tertinggal di Palembang,” tutupnya.