Rhoma Irama telah mengakui peran Yapto, bos besar Pemuda Pancasila itu. Buktinya, dia mengundang Yapto dan Ahmad Albnar untuk menjadi narasumber dalam acara podcast milik sang raja dangdut beberapa waktu lalu.
Rhoma Irama bahagia kedatangan bintang tamu Ahmad Albar dan Yapto Soerjosoemarno. Mereka saling menceritakan soal masa lalu.
"Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.Kepada #FORSA di manapun anda berada, jangan lewatkan bincang asik saya bersama "The Legend of Rock" Bung @achmadalbar.official dan sang penggagas konser "Damai di ujung tahun" yang mempertemukan #SONETA & @godblessrocks, Bung #YaptoSoerjosoemarno.
Dalam episode terbaru#BisikanRhoma MALAM INI pukul 19:00 WIB eksklusif hanya di kanal YouTube Rhoma Irama Official.#RhomaIrama #AchmadAlbar #YaptoSoerjosoemarno #BisikanRhoma," tulis Rhoma Irama di akun Instagram miliknya.
Baca Juga: Foto Markas Pemuda Pancasila Terbakar Viral, Polisi Ungkap Motif Anggota FBR yang Tewas Dikeroyok

Yapto Soerjosoemarno bos besar Pemuda Pancasila juga memiliki peran penting dalam karier musik Rhoma Irama dan Ahmad Albar.
Raja dangdut memuji attitude Ahmad Albar yang seorang roker tetapi berakhlak baik. Pasalnya, dia sempat menduga roker seperti Ahmad Albar adalah seorang yang brengsek. "Saya pikir roker itu brengsek semua, dahulu, sekarang sih enggak," kata Rhoma Irama, dikutip dari kanal Bisikan Rhoma di YouTube, Sabtu (13/11/2021).
"Yah, beda tipislah sama dangdut, sama-sama brengsek dahulu. Cuman kami benar," balas Ahmad Albar lantas tertawa.
Musik dangdut makin berkibar. Perseteruan antara rock versus dangdut tak terelakkan dan berlangsung bertahun-tahun. Saat itu tahun 1970-an sudah mafhum bila penggemar rock tawuran dengan fan dangdut. Korban terluka bukan main banyaknya. Panggung milik Rhoma Irama bahkan pernah dikencingi seorang rocker. Rhoma saat itu mengejarnya dengan kabel setrum. Caci-maki di panggung sampai umpatan di media bertubi-tubi.
Pada 1979, perang mencapai titik puncak. Tapi pengacara Yapto Soerjosoemarno berinisiatif mendamaikan. “Saya bersama Soneta ditantang berduel musik dengan Achmad Albar dan God Bless di Senayan. Itulah duel musik terbesar yang saya ingat,” ujar Rhoma dikutip dari Majalah Tempo dalam Rubrik Balada Sang Raja Dangdut edisi 8 Mei 2011.

Yapto Soerjosoemarno bos besar Pemuda Pancasila juga memiliki peran penting dalam karier musik Rhoma Irama dan Ahmad Albar.