Follow Us

Bikin Kapolda Metro Murka, Foto AKBP Dermawan yang Dibacok Anggota Pemuda Pancasila Dibanjiri Doa, Begini Kondisinya Sekarang

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Kamis, 25 November 2021 | 19:47
Kabag Ops Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Dermawan Karosekali dibacok oleh anggota Pemuda Pancasila di depan Gedung DPR RI, Kamis (25/11/2021).
WartaKota

Kabag Ops Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Dermawan Karosekali dibacok oleh anggota Pemuda Pancasila di depan Gedung DPR RI, Kamis (25/11/2021).

Fotokita.net - Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran sudah dibikin murka usai mendapatkan kabar salah satu anggotanya dibacok anggota Pemuda Pancasila (PP) di depan kompleks DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (25/11/2021) sore. Foto AKBP Dermawan Karosekali dibanjiri doa usai dibacok. Begini kondisinya sekarang.

Aksi unjuk rasa oleh Organisasi Masyarakat (Ormas) Pemuda Pancasila di depan Gedung DPR RI berujung ricuh. Awalnya, dalam aksi tersebut, ratusan anggota Pemuda Pancasila meminta Politisi PDI Perjuangan Junimart Girsang meminta maaf.

Ketua MPC Pemuda Pancasila Jakarta Selatan, Yedidiah Soerjosoemarno mengungkapkan hal tersebut di tengah aksi. Menurutnya, pernyataan Junimart Girsang dalam sebuah pemberitaan tidak berdasarkan pada fakta-fakta Pemuda Pancasila.

Pernyataan tersebut pun dinilainya sangat menyudutkan Pemuda Pancasila yang berpedoman pada Ideologi Negara sebagai dasar AD/ART. "Pancasila adalah nomor satu bagi Pemuda Pancasila karena dirinya lahir dari Pancasila."

"Pernyataan Junimart tersebut dapat dianalogikan seolah terdapat anggota DPR yang korupsi lalu Pemerintah harus membubarkan Lembaga DPR atau Partai penyokong si pengkorupsi tersebut, tanpa menilai orang tersebut adalah oknum dari DPR atau Partainya yang sama-sama bertujuan untuk mensejahterakan rakyat," jelas Yedi.

Baca Juga: Foto Tampang Pria Ngamuk di Depok Disebarkan, Tim Jaguar Mau Dibubarkan Kapolda Metro Jaya, Ini Penyebabnya

Dirinya menambahkan, Pemuda Pancasila tidak dapat disamakan dengan ormas-ormas lain. Pemuda Pancasila merupakan organisasi masyarakat yang berperan positif dalam perkembangan geopolitik dan ketahanan negara.

"Seseorang tidak dapat sewenang-wenang memberikan statement untuk konsumsi umum tanpa adanya analisis dan sama sekali tidak mengukur trackrecord Pemuda Pancasila dalam mempertahankan Ideologi Negara," tegasnya.

Selain itu, sudah seharusnya Dewan memikirkan sebab awal terjadinya keributan ini. Kejadian ini diakibatkan karena sulitnya mendapatkan pekerjaan bagi masyarakat.

"Seharusnya ini yang dipikirkan oleh Dewan sehingga tidak terjadi lagi rebutan lahan pekerjaan di kalangan masyarakat bawah dan Negara seharusnya menjamin kesejateraan rakyatnya sesuai dengan UUD 45," jelas Yedi.

Sementara itu, Sekretaris Cabang MPC PP Jakarta Selatan, Dendy J. Kurniawan menyatakan ada kekeliruan dari cara berpikir Junimart Girsang Menurutnya Junimart kurang jeli dalam menilai sesuatu.

Baca Juga: Foto Polisi Minta Sekarung Bawang Diunggah Kapolda Metro Jaya, Netizen Kesempatan Ngadu Masalah Baru: Gimana Anggota Kucing-kucingan di Tomang?

Aksi unjuk rasa oleh Organisasi Masyarakat (Ormas) Pemuda Pancasila di depan Gedung DPR RI berujung ricuh.
Facebook

Aksi unjuk rasa oleh Organisasi Masyarakat (Ormas) Pemuda Pancasila di depan Gedung DPR RI berujung ricuh.

"Kurang kita pahami tujuan politiknya apa yang mendasari cara pikirnya dan tidak peka dalam mengelola sebuah isu. Nampak bahwa dia mungkin mau mencari sensasi dalam hal pemberitaan dengan cara menyenggol Ormas Besar dengan trackrecord jelas seperti Pemuda Pancasila," ujar Dendy.

Lebih lanjut dipaparkannya, seluruh pemerintahan di Indonesia didukung oleh Pemuda Pancasila, termasuk Pemerintahan Presiden Joko Widodo. "Presiden dan Wakil Presiden merupakan anggota kehormatan di Pemuda Pancasila. Junimart tidak mengenal Pemuda Pancasila dan masih banyak tokoh nasional lain yang juga merupakan anggota Pemuda Pancasila," tutupnya.

Sayangnya, aksi itu justru berujung ricuh. Buntutnya, Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran ikut terjun membubarkan massa PP.

Fadil ikut turun ke jalan bersama puluhan aparat saat massa dibubarkan. Pembubaran dipicu karena salah satu aparat berpangkat Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) dari Ditlantas Polda Metro Jaya menjadi korban pengeroyokan massa aksi.

Aksi pembubaran bermula saat massa aksi tengah beristirahat sekitar pukul 16.00 WIB atau lebih dari tiga jam sejak aksi dimulai. Tak lama, puluhan aparat kemudian memasuki barisan massa, disusul Kapolres Jakarta Pusat, Kombes Hengky Haryadi yang menaiki mobil komando milik Pemuda Pancasila.

Baca Juga: Foto Polantas Minta Bawang Sekarung Banyak Dicari, Aksi Nakal Anggota Polres Bandara Bikin Kapolda Metro Murka, Begini Nasibnya Sekarang

Aksi unjuk rasa oleh Organisasi Masyarakat (Ormas) Pemuda Pancasila di depan Gedung DPR RI berujung ricuh.
FB

Aksi unjuk rasa oleh Organisasi Masyarakat (Ormas) Pemuda Pancasila di depan Gedung DPR RI berujung ricuh.

Dari atas mobil komando, Hengky kemudian meluapkan amarahnya. Ia kecewa lantaran anak buahnya menjadi korban pengeroyokan.

"Perwira kami, AKBP dikeroyok luka-luka, apakah itu tujuan rekan-rekan datang kemari? Melawan kami mengeroyok kami yang mengamankan rekan rekan," kata dia di atas mobil komando.

Bukan hanya Hengky, Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo juga mengungkapkan kemarahannya. Seorang orator dari mobil komando sempat menginterupsi kemarahan Sambodo. "Siapa yang mukul anak buah saya. Sini, saya komandannya," teriak Sambodo.

Sambodo pun tak terima dan lantas menunjukkan kemarahannya ketika orator perempuan yang berada di atas mobil komando mencoba menyanggahnya.

Puluhan aparat kemudian diterjunkan membubarkan massa PP. Berdasarkan pantauan, Fadhil yang dikawal ketat ikut membubarkan mass aksi. Puluhan massa dalam pembubaran itu ikut diamankan.

Baca Juga: Curhat Lewat Foto Mesra, Kekasih Coki Pardede Sakit Hati Video Penangkapan Sang Komika Viral, Kapolda Metro Angkat Bicara

Kabag Ops Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Dermawan Karosekali dibacok oleh anggota Pemuda Pancasila di depan Gedung DPR RI, Kamis (25/11/2021).
Facebook

Kabag Ops Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Dermawan Karosekali dibacok oleh anggota Pemuda Pancasila di depan Gedung DPR RI, Kamis (25/11/2021).

Sebagian massa yang lain dikumpulkan di trotoar jalan. Fadil pun tampak mendatangi mereka. Ia juga menginstruksikan massa aksi untuk segera membubarkan diri.

Sebelum dibubarkan, massa aksi beberapa kali tampak ricuh saat memblokade ruas jalan depan DPR. Akibatnya, lalu lintas di depan DPR lumpuh hingga sepanjang lebih dari satu kilometer.

Aksi tersebut semula digelar PP yang menuntut permintaan maaf dari politikus PDIP Junimart Girsang atas pernyataannya yang menyebut PP merupakan ormas yang kerap terlibat bentrok.

Aksi yang dimulai sejak pukul 12.00 WIB, beberapa kali sempat memicu bentrok. Massa sempat memblokade jalan sehingga menyebabkan arus lalu lintas tersendat.

Seorang perwira polisi dikeroyok massa Pemuda Pancasila yang berdemo di depan gedung DPR, Jakarta Pusat. Perwira polisi yang dipukuli itu adalah Kabag Ops Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Dermawan Karosekali.

Baca Juga: Diancam Pengikut Habib Rizieq yang Cari Keadilan, Kapolda Metro Jaya Lakukan Operasi Ini Pada Massa Aksi 1812

Kabag Ops Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Dermawan Karosekali dibacok oleh anggota Pemuda Pancasila di depan Gedung DPR RI, Kamis (25/11/2021).
Facebook

Kabag Ops Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Dermawan Karosekali dibacok oleh anggota Pemuda Pancasila di depan Gedung DPR RI, Kamis (25/11/2021).

"Iya benar," kata Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo saat dihubungi, Kamis (25/11/2021). Dia membenarkan bahwa AKBP Karosekali menjadi korban pemukulan anggota PP di depan gedung DPR.

Sambodo belum memerinci kronologi peristiwa tersebut. Ia juga belum menjelaskan kondisi terkini Dermawan Karosekali setelah dikeroyok massa Pemuda Pancasila.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol E Zulpan mengatakan, AKBP Dermawan Karosekali mengalami penganiayaan menggunakan senjata tajam. Bahkan, dibagian kepala belakang ada luka robek cukup serius akibat sabetan senjata tajam. Foto AKBP Dermawan usai dibacok anggota PP dibanjiri doa.

"Bisa saya sampaikan, bahwa mereka ini mencoba masuk ke dalam," kata Zulpan di DPR RI. Menurut Zulpan, ketika ingin masuk ke gedung DPR RI, tentu ada aturan dan etika yang harus dilalui massa unjuk rasa.

Baca Juga: Digadang-gadang Naik Pangkat, Kapolda Metro Jaya Malah Terlempar dari Usulan Calon Kapolri, Terganjal Temuan Komnas HAM Soal Laskar FPI?

Kabag Ops Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Dermawan Karosekali dibacok oleh anggota Pemuda Pancasila di depan Gedung DPR RI, Kamis (25/11/2021).
Facebook

Kabag Ops Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Dermawan Karosekali dibacok oleh anggota Pemuda Pancasila di depan Gedung DPR RI, Kamis (25/11/2021).

Akibatnya, tidak bisa langsung masuk ke dalam karena pihaknya perlu koordinasi, siapa perwakilan Ormas PP yang akan masuk dan siapa DPR yang akan menemui.

"Mereka melihat anggota polisi yang jaga langsung diserang, anggota terkena sajam, itu diserang di kepala bagian belakang sekarang alami luka robek, pendarahan yang cukup besar dan dapat beberapa jahitan, masih dirawat di RS Kramat Jati," ucap dia.

AKBP Karo Sekali, kata Zulpan, merupakan penanggungjawab atas anggota Lalu Lintas yang berjaga di lokasi demo. Sehingga, segala bentuk rekayasa lalu lintas di depan DPR RI merupakan tanggungjawab olehnya.

"Dan anggota senior pangkat Pamen AKBP pangkatnya mestinya pelaku demo gak perlu lakukan tindakan seperti itu," ujarnya.

Baca Juga: Nekat Serang Polisi di Jalan Tol, Anak Buah Kapolda Metro Jaya Tembak Mati 6 Orang Diduga Pengikut Habib Rizieq, Begini Kronologinya

(*)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya

Latest