Foto Kapolres Subang Digeruduk Netizen, Tudingan Danu Jadi Pemicunya, Polisi Ungkap Fakta Banpol di Pembunuhan Ibu dan Anak

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Senin, 01 November 2021 | 17:27
 
Tudingan Danu terhadap oknum polisi yang terlibat dalam pembunuhan di Subang menjadi pemicu netizen menggeruduk foto Kapolres Subang AKBP Sumarni.
Instagram

Tudingan Danu terhadap oknum polisi yang terlibat dalam pembunuhan di Subang menjadi pemicu netizen menggeruduk foto Kapolres Subang AKBP Sumarni.

Pada pagi hari, Danu melihat seseorang datang ke lokasi pembunuhan Tuti. "Kalau Danu masuk ke TKP, pagi-pagi disuruh standby untuk jaga TKP oleh Yoris dan keluarga, Danu standby di SMA, ada seseorang masuk TKP Danu langsung menghampiri," katanya.

Baca Juga: Foto Sumy Hastry Purwanti, Ahli Forensik yang Pegang Kunci Terungkapnya Pelaku Pembunuhan di Subang, Ternyata Pegang Rekor Ini di Polri

Muhammad Ramdanu (21) alias Danu, yang merupakan keponakan korban Tuti Suhartini.

Muhammad Ramdanu (21) alias Danu, yang merupakan keponakan korban Tuti Suhartini.

Menurut Achmad Taufan, Danu bahkan sempat memfoto oknum Polisi tersebut. "Sempat foto juga Danu, foto oknumnya dan menghampiri beliau," katanya. Berdasar cerita Danu, kata Achmad Taufan, oknum Polisi itu bahkan membuka pintu menggunakan kunci yang ia bawa. "Oknum ini yang membuka pintu pakai kunci yang dia bawa," katanya.

Achmad Taufan mengatakan Danu juga mengaku kenal pada oknum Polisi tersebut. "Kalau dalam pernyataan Danu tadi, mengenal, karena oknum ini memang sering di Polsek Jalancagak," kata Achmad Taufan.

Sidik jari Danu tercecer di TKP. Anak dari Ida, kakak Tuti ini menceritakan bahwa tanggal 19 Agustus 2021, ia sempat diminta tolong oleh Polisi. "19 malamnya, Danu disuruh untuk beli lampu," katanya seperti dikutip dari akun Youtube Misteri Mbak Suci.

Saat akan memasang lampu, Danu mengaku menemukan kejanggalan. "Mau dipasang lampu kabelnya gak ada, gak nyambung kaya korslet, harus benerin dulu," kata Danu. Selain itu, Danu juga mengaku sempat membantu Polisi membuka pintu depan rumah Tuti dan Yosef. Menurut Danu, ketika itu Polisi kesulitan membuka pintu dari arah luar.

"Kan hujan, Danu juga ke pinggir, sama polisi juga waktu itu, sempat ngerokok. Pihak Polisi pegang kunci dari depan gak bisa, kata Danu teh harus di dalam rumah. Di dalam udah bisa jalan ke belakang, yang Danu inget itu sih," kata Danu.

Soal DNA di rokok, Danu mengaku memang pernah merokok di lokasi pembunuhan Tuti dan Amalia Mustika Ratu. "Kan hujan dulu, sudah lihat Polisi ke dalam Danu ngerokok, setelah selesai buang di samping," kata Danu.

Baca Juga: Makin Sering Pamer Foto Wawancara Televisi, Pengacara Yosef Ungkap Alasan Suami Korban Pembunuhan di Subang Izinkan Polisi Bongkar Makam Tuti dan Amalia

Kapolres Subang, AKBP Sumarni saat memeriksa TKP pembunuhan di Subang, Jawa Barat.

Kapolres Subang, AKBP Sumarni saat memeriksa TKP pembunuhan di Subang, Jawa Barat.

Sedangkan soal sidik jari di mobil, Danu mengaku sempat diajak oleh Polisi. "Disuruh sama polisi, sama Polisi ikut, Danu juga tadinya gak mau ikut, jadi ikut aja, nurut," kata Danu. Ketika itu menurutnya, semua Polisi menggunakan sarung tangan, sedangkan Danu tidak. "Polisi pakai sarung tangan, cuma Danu tidak," katanya.

Editor : Fotokita

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

x