Belakangan, Ditlantas Polda Metro Jaya meralat data terkait kecelakaan dua bus Transjakarta di Jalan MT Haryono, Jakarta Timur, Senin (25/10/2021). Berdasarkan data terbaru, tercatat 37 korban luka-luka dan dua orang meninggal dunia.
Sebelumnya, polisi sempat menyampaikan bahwa korban luka dalam peristiwa itu sebanyak 31 orang dan tiga orang meninggal dunia.
"Jadi pas yang tiga (meninggal) kita bilang di awal, yang satu itu ternyata masih ketolong, masih ada. Update terakhir meninggal dua orang," kata Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Argo Wiyono saat dihubungi, Senin (25/10).
Dua korban meninggal itu, kata Argo, satu orang merupakan sopir Transjakarta dan satu orang lainnya adalah penumpang. Sementara itu, kata Argo, korban luka dalam kecelakaan ini mengalami luka ringan hingga berat. "37 luka-luka. Lukanya kita enggak tahu, bervariasi ada yang ringan dan berat," ujarnya.
Argo menyebut dugaan sementara kecelakaan ini disebabkan karena sopir bus Transjakarta mengantuk. "Karyawan itu baru keluar pool jam 3 dini hari, kemungkinan mengantuk karena tidak ada rem sama sekali. Remnya langsung bruk, menabrak. Jadi enggak berhenti di halte," tutur Argo.
Baca Juga: Foto Fortuner Pelat Polisi Viral, KTP Sopir Ungkap Fakta Mengejutkan, Ternyata Begini Statusnya
Polisi masih menyelidiki penyebab kecelakaan antara dua bus transjakarta di Halte Cawang-Ciliwung, Jakarta Timur.
Dirlantas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Sambodo Purnomo Yogo mengatakan, kecelakaan terjadi setelah salah satu bus "ngetem" di halte itu, kemudian ditabrak bus lainnya dari belakang. "Yang satu ngetem di halte, kemudian satu lagi menabrak dari belakang," ujar Sambodo di lokasi, Senin (25/10/2021).
Berdasarkan informasi awal, lanjut Sambodo, sopir bus yang menabrak tidak berupaya mengerem bus yang dikemudikannya. "Kami masih penyelidikan. Tetapi jika lihat, tidak ada upaya pengereman dari kendaraan belakang," kata Sambodo.