:grayscale():blur(7):quality(50)/photo/2024/02/27/majalah-bobo-edisi-terbatas-ke-3-20240227030128.jpg)
Bak menyimpan rindu, foto Amalia Mustika Ratu saat berlibur dijadikan profil akun FB milik Yoris Raja Amanullah. Kakak korban teringat hal ini.
“Jadi intinya doa bersama acaranya hanya spontanitas atas kemauan dan antusiasme warga untuk mendoakan kedua almarhumah,” jelas Indra dalam Youtube Heri Susanto, dikutip Selasa (14/9/2021).
Kepala desa mengatakan memang sengaja tak mengundang perwakilan keluarga almarhumah, alasannya acara doa bersama itu yang mengadakan adalah warga.
“Saya tidak memberi tahu pihak keluarga karena ini kan inisiatif warga bukan inisiatif keluarga. Tak ada undangan resmi,” tegasnya.
Lalu kenapa Yoris tak diundang kok menghadiri doa bersama itu? Indra menduga Yoris tahu informasi acara doa bersama dari grup WhatsApp warga. Dari situ akhirnya Yoris inisiatif datang atas niatan pribadi.
“Saya ini kan sebagai keluarga juga, Yoris itu keponakan saya. Saya tidak kasih tahu tapi mungkin Yoris tahu dan mendengar dari orang lain, makanya dia datang ada doa bersama. Karena banyak grup WA media sosial waktu sebelum itu doa bersama dilakukan, ada dari ormas Gibas yang mungkin Yoris tahu dari sana,” katanya.
Bak menyimpan rindu, foto Amalia Mustika Ratu saat berlibur dijadikan profil akun FB milik Yoris Raja Amanullah. Kakak korban teringat hal ini.
Indta mengatakan selain mendoakan kedua almarhum supaya tenang di alam kubur, doa bersama itu sekaligus untuk membersihkan energi negatif di TKP pembunuhan.
“Kami berniat menghilangkan hal-hal energi negatif (dari TKP) yang meresahkan warga selama ini. Nah dalam hal netralisir itu harus dilakukan dekat dengan tempat tersebut. Setelah itu tak ada kejadian berbau mistis (Sekitar TKP), kalau warga lewat ke sana sudah biasa lagi, tidak angker,” jelas Indra.
Baru-baru ini, foto Amalia Mustika Ratu saat berlibur bersama keluarga dijadikan profil di akun Facebook milik Yoris Raja Amanullah. Dalam foto itu, korban pembunuhan di Subang ini tampak bergaya di depan kamera bersama ibunya. Yoris, kakak korban mengaku teringat perilaku ganjil ibunya sebelum peristiwa keji itu terjadi.
