Setelah itu rumah dibiarkan kosong dan tidak ada yang menempati. Apalagi di pintu utama masih terpasang garis polisi yang menandakan dilarang memasuki areal rumah yang menjadi TKP pembunuhan.
Areal parkir yang sebelumnya terdapat mobil Alphard juga kosong lantaran kendaraan tersebut sudah lebih dulu diamankan di Mapolsek Jalancagak sebagai barang bukti.

Rumah korban pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat sempar ramai usai penemuan jasad di dalam bagasi mobil Alphard.
Lampu luar juga dibiarkan menyala meski di siang hari. Sejumlah tanaman bunga yang berada di depan rumah tampak tidak terurus, beberapa batang tanaman mulai mengering.
Di depan rumah atau di luar garis polisi dua buah karangan bunga juga masih terpajang. Adanya karangan bunga serta garis polisi yang terpajang menjadi pusat perhatian pengguna jalan. Setiap pengendara atau pejalan kaki melintas selalu menoleh ke lokasi rumah.
Di bagian lain, beberapa anggota Inafis Polda Jabar tampak sibuk menyelidiki mobil Alphard di Mapolsek Jalancagak. Mereka dengan teliti memperhatikan secara detail bagasi yang sebelumnya tersimpan jasad kedua korban.
Terlihat pula bercak darah sudah mengering di jok belakang serta karpet bagasi. Beberapa anggota polisi mengeluarkan bagian-bagian dari bagasi untuk kemudian diselidiki.
Sebelumnya, Kapolres Subang, AKBP Sumarni menyatakan, saat ini masih menunggu hasil dari Laboratorium Forensik. Meskipun sebenarnya kasus ini sudah mulai terungkap.

Kondisi TKP pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat. Benarkah pembunuh ibu dan anak itu sudah ditangkap?
“Sudah ada titik terang yang diduga pelaku. Sabar ya, Insya Allah nanti kita rilis dalam waktu dekat. Kami belum bisa sampaikan sekarang. Maaf ya,” kata AKBP Sumarni, Senin (23/8/2021).