Follow Us

Greysia Polii dan Apriyani Rahayu Cetak Sejarah, Mantan Atlet yang Gagal Sabet Emas Olimpiade Ini Jadi Otak Suksesnya, Intip Foto Tampangnya

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Senin, 02 Agustus 2021 | 14:02
Eng Hian bersama Greysia Polii dan Apriyani Rahayu. Eng Hian menjadi otak sukses dalam rekor baru bulutangkis Indonesia di Olimpiade.
Instagram

Eng Hian bersama Greysia Polii dan Apriyani Rahayu. Eng Hian menjadi otak sukses dalam rekor baru bulutangkis Indonesia di Olimpiade.

Istri Eng Hian yang cantik rupanya menjadi kunci dalam karir Eng Hian sebagai pelatih ganda putri. Eng Hian pun tanpa malu-malu mengakui peranan sang istri dalam memuluskan karirnya.

Sebelum mengantarkan Greysia/Apriyani mencetak rekor baru bulutangkis Indonesia di Olimpiade, Eng Hian pernah mengantarkan pasangan Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari, meraih medali emas di Asian Games XVII/2014.

Baca Juga: 7 Foto Lawas Flandy Limpele, Peraih Perunggu Olimpiade yang Bikin The Minions Pulang dengan Wajah Lesu

Eng Hian bersama istrinya. Eng Hian menjadi otak sukses dalam rekor baru bulutangkis Indonesia di Olimpiade.
Instagram

Eng Hian bersama istrinya. Eng Hian menjadi otak sukses dalam rekor baru bulutangkis Indonesia di Olimpiade.

Memang menangani pemain putri bukan pengalaman pertama pelatih yang akrab disapa Didi itu. Tangan dingin Eng Hian diasah ketika menangani tim nasional Singapura.

Eng Hian menunjukkan kepiawaiannya menjadi pelatih sektor ganda putri dengan membuat Singapura untuk pertama kalinya bisa meraih jura Super Series, yakni di Singapura Super Series dengan Shinta Mulia Sari/Yao Lei. Dia juga membuat Singapura membuat kejutan dengan pemain ganda putri Fu Mingtian/Yao Lei jadi jawara di kejuaraan Dunia Junior 2010.

Enam tahun di Singapura, mulai 2007 hingga 2013, Eng Hian memutuskan pulang ke Jakarta. Dia mendirikan akademi bulutangkis di Gunung Putri, Cikeas pada 2013.

Eh, ada tawaran dari PBSI untuk jadi pelatih gadna putri kelompok prestasi di pelatnas. Tapi, jabatan itu urung didapatkan karena tak ada kecocokan dengan program rancangan milik Rexy, ketua bidang pembinaan prestasi PBSI. Eng Hian pun didapuk jadi pelatih ganda di kelompok potensi yang disii pemain-pemain muda.

Dalam perjalannya, pelatih ganda putri kelompok prestasi lowong karena Riony Mainaky yang diincar untuk mengisi tak kunjung datang, Tim nasional Jepang, di mana dia melatih saat itu, tak mengijinkan Riony pulang.

Ganda putri sempat jadi sampingan dengan didampingi pelatih ganda campuran Richard Mainaky.

Sejak Maret 2014, Eng Hian diminta fokus menangani ganda putri prestasi di pelatnas bulutangkis Indonesia.

Sektor ganda putri pelatnas Cipayung sering dianggap sebelah mata dengan sulitnya prestasi dan dinilai tak punya bibit unggul. Eng Hian menyulap situasi itu dengan melibatkan sang istri, Lia Baiin, yang dijadikan sebagai lawan diskusi.

Editor : Fotokita

Baca Lainnya

Latest