Fotokita.net - Pasangan ganda putri Greysia Polii dan Apriyani Rayahu berhasil mencetak sejarah di Olimpiade Tokyo 2020. Namun, keberhasilan mereka tak terlepas dari peran mantan atlet yang gagal menyabet emas Olimpiade ini. Intip foto tampangnya.
Greysia Polii/Apriyani Rahayu berhasil meraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 usai mengalahkan lawannya dari China Chen Qing Chen/Jia Yi Fan dua gim langsung, 21-19 dan 21-15.
Keberhasilan Greysia dan Apriyani itu sekaligus menjadi rekor baru bagi bulutangkis Indonesia ditengah gelaran Olimpiade Tokyo 2020. Indonesia akhirnya berhasil meraih medali emas di sektor ganda putri dalam gelaran Olimpiade.
Sebelum Greysia/Apriyani, belum pernah ada ganda putri Indonesia yang mampu mempersembahkan medali Olimpiade. Dalam sejarah keikutsertaan Indonesia di Olimpiade, cabang Bulutangkis sebelum ini sudah mempersembahkan total 19 medali dengan rincian 7 emas, 6 perak, dan 6 perunggu.
Cuma di ganda putri saja medali belum bisa diraih. Kini rekor baru sudah tercipta, ganda putri berhasil meraih medali emas seiring pencapaian Greysia Polii/Apriyani Rahayu di Olimpiade Tokyo 2020.
Rupanya, keberhasilan Gryesia dan Apriyani mencetak sejarah tak terlepas dai peran mantan atlet yang gagal menyabet medali emas Olimpiade. Ini foto tampangnya.
Eng Hian, menjadi otak sukses dalam rekor baru bulutangkis Indonesia di Olimpiade. Eng Hian adalah legenda bulutangkis Indonesia. Pria Solo kelahiran17 Mei 1977 ini pernah meraih medali perunggu di Olimpiade Athena 2004. Eng Hian berlaga di nomor ganda putra bersama Flandy Limpele, yang kini menjadi pelatih ganda putra Malaysia.
Selang tahun 2001 dan 2003, Eng Hian dan Flandy Limpele sempat pindah untuk jadi pemain di Inggris. Eng Hian mengundurkan diri dari Pemusatan Latihan Nasional di Cipayung, Jakarta Timur pada 1 Februari 2006.
Selepas menjadi pemain bulutangkis, Eng Hian tak bisa berpisah dari dunia yang sudah membesarkan namanya. Dia memilih menjadi pelatih ganda putri.
Eng Hian juga memiliki keluarga yang harmonis. Seorang wanita yang berprofesi pramugari menerima lamaran Eng Hian. Namanya, Mulyaningsi Baiin. Dari pernikahan mereka, pasangan beda profesi ini dikaruniai sepasang anak, perempuan dan laki-laki.