Follow Us

KKB Papua Makin Ketar-ketir, Denjaka Tak Masuk Bumi Cendrawasih, TNI Malah Kirim Pasukan Setan yang Kemampuannya Bisa Bikin OPM Kocar-kacir

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Sabtu, 01 Mei 2021 | 17:16
Pasukan Khusus Denjaka yang keberadaan dan penugasannya selalu misterius
http://batam.tribunnews.com

Pasukan Khusus Denjaka yang keberadaan dan penugasannya selalu misterius

Dengan bobot 6,82 kg, senapan ini memiliki panjang laras 650 mm yang di tambah dengan teleskop.

“Dalam pertempuran, penembak runduk memegang peran penting untuk bisa melumpuhkan lawan dari jarak jauh. Biasanya para penembak runduk ini tidak hanya digunakan untuk operasi penugasan melainkan juga menjalankan penugasan khusus seperti pengamanan VIP dan VVIP,” tandasnya.

Baca Juga: KSAL Akui Kesulitan Evakuasi dari Kedalaman 850 Meter, Pentagon Siap Kirim Alat Canggihnya untuk Angkat KRI Nanggala-402 dari Dasar Laut

Kasdam III/Siliwangi Brigjen TNI Kunto Arief Wibowo mengatakan, Satgas Yonif 315/Garuda memiliki kemampuan mumpuni dalam melaksanakan tugas Operasi Militer Perang (OMP) dan Operasi Militer Selain Perang (OMSP).

Dengan kemampuan tersebut, kata Kasdam, Satgas Pamtas Yonif 315/Garuda mampu melaksanakan tugas di daerah perbatasan Papua-Papua Nugini dengan baik dan dapat menorehkan prestasi terbaik.

"Latihan taktik dan teknik pertempuran, serta menembak yang telah dilaksanakan, menunjukkan kesiapan satuan ini untuk diberangkatkan dalam melaksanakan tugas pengamanan perbatasan," kata Kasdam III/Siliwangi di sela latihan menembak Satgas Yonif 315/Garuda di Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB).

Selain itu, ujar Brigjen TNI Kunto Arif Wibowo, Satgas Pemukul Yonif 315/Garuda memiliki kemampuan mengendus atau mencium musuh dengan baik.

Baca Juga: Dulu Kedatangannya Ditolak Mentah-mentah Jokowi, Pesawat Mata-mata Amerika P-8 Poseidon Kini Turun Tangan Cari KRI Nanggala-402, Kehebatannya BIkin Takut China

Baca Juga: Nasi Sudah Jadi Bubur, Anak Balitanya Larang Sang Ayah Pergi Tugas di KRI Nanggala-402, Istri Lettu Imam Adi Kini Nyesal Tak Cepat Lakukan Ini: Maafin Mama Ya Pa

(*)

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya

Latest