Dengan bobot 6,82 kg, senapan ini memiliki panjang laras 650 mm yang di tambah dengan teleskop.
“Dalam pertempuran, penembak runduk memegang peran penting untuk bisa melumpuhkan lawan dari jarak jauh. Biasanya para penembak runduk ini tidak hanya digunakan untuk operasi penugasan melainkan juga menjalankan penugasan khusus seperti pengamanan VIP dan VVIP,” tandasnya.
Kasdam III/Siliwangi Brigjen TNI Kunto Arief Wibowo mengatakan, Satgas Yonif 315/Garuda memiliki kemampuan mumpuni dalam melaksanakan tugas Operasi Militer Perang (OMP) dan Operasi Militer Selain Perang (OMSP).
Dengan kemampuan tersebut, kata Kasdam, Satgas Pamtas Yonif 315/Garuda mampu melaksanakan tugas di daerah perbatasan Papua-Papua Nugini dengan baik dan dapat menorehkan prestasi terbaik.
"Latihan taktik dan teknik pertempuran, serta menembak yang telah dilaksanakan, menunjukkan kesiapan satuan ini untuk diberangkatkan dalam melaksanakan tugas pengamanan perbatasan," kata Kasdam III/Siliwangi di sela latihan menembak Satgas Yonif 315/Garuda di Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Selain itu, ujar Brigjen TNI Kunto Arif Wibowo, Satgas Pemukul Yonif 315/Garuda memiliki kemampuan mengendus atau mencium musuh dengan baik.
(*)