Sementara itu, Kadispenal Laksamana Pertama TNI Julius Widjojono menyebut informasi tersebut sebagai hoax.
Julius menegaskan informasi soal Denjaka tidak pernah disebarkan.
"Nggak ada, kalau Denjaka pasti tidak pernah disampaikan mau ke mana, di mana, nggak ada. Tidak pernah ada informasi, kalau diinformasikan berarti hoax," ujar Julius.
Meski tidak melibatkan Denjaka TNI AL dalam menumpas KKB Papua, TNI sudah siap mengirimkan unit khusus yang memiliki julukan "pasukan setan".
Salah satu pasukan tempur yang sudah dipersiapkan untuk diterjunkan ke Papua adalah Batalyon Infanteri (Yonif) 315/Garuda.
Pasukan TNI Angkatan Darat yang mendapat julukan Pasukan Setan itu sudah siap untuk ditugaskan menjaga stabilitas keamanan di Papua.
Sejak beberapa waktu lalu, para prajurit Batalyon Infanteri 315/Garuda atau Yonif 315/Garuda TNItelah dilatih menembak runduk atau Sniper.
Seperti diketahui, kesatuanYonif 315/Garuda punya julukan Pasukan Setan pada saat awal pembentukannya.
Para prajurit TNI dari kesatuan ini berjuluk 'Pasukan Setan', dan dikabarkan telah dilatih menembak runduk atau Sniper.
Sekadar informasi, pasukan setan adalah julukan untuk Batalyon Infanteri 315/Garuda atau Yonif 315/Garuda saat awal pembentukannya.