Follow Us

Komandan KRI Nanggala-402 Curhat Rencana Pembelian Kapal Selam Bekas, Kapal Perang TNI AL Ini Tenggelam Saat Bertugas, Ternyata Barang Bekas Dibeli dengan Harga Selangit

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Senin, 26 April 2021 | 10:17
Kapal selam KRI Nanggala-402 yang sudah dinyatakan tenggelam di dasar perairan utara Bali pada Minggu (25/4/2021).
Lambok E.M. Hutabarat

Kapal selam KRI Nanggala-402 yang sudah dinyatakan tenggelam di dasar perairan utara Bali pada Minggu (25/4/2021).

Baca Juga: Awak KRI Nanggala-402 Meninggal Dunia dalam Tugas, TNI Kini Kembali Kehilangan Patriot Terbaik, Kepala BIN Papua Gugur Ditembak KKB

3 Kapal Perang TNI AL Latihan Bareng Kapal Perang Rusia.
TNI.MIL.ID

3 Kapal Perang TNI AL Latihan Bareng Kapal Perang Rusia.

Sekadar mengingatkan, di era Menteri Negara Riset dan Teknologi (Menristek) BJ Habibie, Indonesia pernah membeli 39 kapal perang bekas dari Jerman Timur.

Dengan modal nekat dan butuh cepat, pemerintah memborong kapal-kapal tersebut dengan cara utang.

Duit yang digelontorkan untuk membawa 'barang antik' itu tidak sedkit, yakni AS$ 422,8 juta dengan nilai pembukuan sebesar AS$ 466 juta setelah dijamin dengan kredit ekspor.

Ke-39 kapal perang itu mencakup 16 kapal jenis Parchim Corvette, 14 kapal jenis Frosch Troop Landing Ship Tanks (LSTs), dan 9 kapal jenis Condor Penyapu Ranjau.

Baca Juga: Juru Bicara Covid-19 Koar-Koar Minta Warga Pakai Masker dengan Benar, Presiden Jokowi Kepergok Menurunkan Masker ke Dagu Saat Diskusi Bersama Prabowo di Kalimantan

Pembelian 39 kapal itu rupanya terkesan dipaksakan. Dengan kas negara yang 'amburadul' saat itu, pemerintah ngotot untuk menghadirkan kapal-kapal tersebut.

Bahkan sebelum kapal datang ke Tanah Air, kabarnya sempat terjadi tarik ulur antara Habibie dengan Mar'ie Muhammad, Menteri Keuangan kala itu.

Baca Juga: Dulu Kedatangannya Ditolak Mentah-mentah Jokowi, Pesawat Mata-mata Amerika P-8 Poseidon Kini Turun Tangan Cari KRI Nanggala-402, Kehebatannya BIkin Takut China

KRI Banda Aceh 593 dan KRI Dr Suharso 990
dok. Google

KRI Banda Aceh 593 dan KRI Dr Suharso 990

Jika Habibie nafsu untuk memboyong kapal-kapal tersebut maka Mar'ie sebaliknya, enggan membeli kapal tersebut. Soalnya, harga yang dipatok Menristek berbeda dengan hitungan Menkeu.

Editor : Fotokita

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular