Yudo mengungkapkan soal dua kemungkinan temuan tumpahan minyak dalam pencarian KRI Nanggala-402.
Menurut Yudo, kemungkinan pertama adalah tangki kapal selam mengalami keretakan sehingga terjadi kebocoran apabila kapal terus menyelam ke kedalaman.
Kemungkinan kedua, jika KRI Nanggala-402 masih melayang di kedalaman 50 meter sampai 100 meter, ABK kapal selam itu membuang bahan cair yang ada di dalam kapal dengan harapan dapat meringankan beban kapal selam.
"Kemungkinan ABK-nya membuang bahan cair yang ada di situ. Di situ ada oli, ada minyak, diembuskan, dibuang, harapannya ini untuk mengapungkan. Jadi, untuk meringankan berat kapal selam itu sehingga bisa melayang," ujar dia.

KRI Nanggala.
Kini, Indonesia kedatangan pesawat mata-mata Amerika P-8 Poseidon yang begitu ditakuti China di kawasan Laut China Selatan.
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Mayjen TNI Achmad Riad menuturkan pesawat Amerika Serikat (AS) P-8 Poseidon dijadwalkan tiba pada Jumat malam (23/4/2021) guna membantu pencarian kapal selam KRI Nanggala-402.
"Tim dari Poseidon yang nanti akan sebagai operator atau pun membantu P-8 Poseidon Amerika dari US Airforce yang mudah-mudahan bisa datang malam atau dini hari nanti," ujar Riad dalam konferensi pers di Bali, dikutip dari kanal Youtube Puspen TNI, Jumat (23/4/2021).
Adapun tim atau pun operator pesawat P-8 Poseidon sudah merapat malam ini.