Merek-merek yang dijual melalui perusahaan tersebut antara lain Ferrari dan Maserati, Mercedes Benz, Harley Davidson, Ducati, B&0, dan Bulgari.
Adiguna Sutowo memiliki pula perusahaan obat PT Suntri Sepuri.
Perusahaan farmasi ini memproduksi tablet, kapsul, sirup dan suspensi, sirop kering/serbuk injeksi beta laktam.
Keluarga Adiguna Sutowo juga memiliki bisnis properti melalui PT Indobuild Co.
PT Indobuild Co adalah perusahaan yang mengelola lahan di seputar Senayan, yang mencakup hotel, apartemen, dan convention center, termasuk diantaranya adalah Hotel Sultan yang dulu bernama Hotel Hilton.
Selain deretan bisnisnya, Adiguna juga terkenal dengan penuh kontroversi.
Ia pernah divonis tujuh tahun penjara dan bebas dalam waktu kurang dari tiga tahun setelah diberi remisi.
Selain itu, Adiguna pernah berurusan dengan KPK pada 2018. Ketika itu, Adiguna Sutowo dipanggilpenyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untukmenjalani pemeriksaan sebagai saksi dalam kasus dugaan suap proyek pengadaan pesawat dan mesin pesawat Airbus A330-300 milik PT Garuda Indonesia yang diproduksi oleh Rolls Royce Plc.