Hal itu diketahui berdasarkan hasil rekam medis di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta. KSAD menjelaskan, Aprilia sejak lahir mengalami hipospadia, yakni kelainan medis berupa bentuk kelamin yang kerap dialami bayi laki-laki saat dilahirkan.
"Dari hasil pemeriksaan itu, dilihat dari urologi ternyata Sersan Manganang lebih memiliki organ-organ jenis kelamin laki dan bahkan tidak ada organ internal jenis kelamin wanita," kata KSAD.
"Kemudian pemeriksaan hormonalnya juga begitu, hormonalnya normal, hormon testoteronnya juga diukur sehingga secara faktual dan ilmiah kita bisa meyakini bahwa Manganang lebih memiliki hormonal yang masuk kategori normal laki-laki," sambung dia.
Adapun Aprilia menjalani pemeriksaan di RSPAD Gatot Soebroto sejak 3 Februari 2021. Pemeriksaan meliputi kadar hormon testoteron, urologi, hingga MRI.
(*)