Fotokita.net - Dulu kritik habis Anies saat PSBB ketat, kini sikap Airlangga Hartarto bikin geram sosok ini hingga pihak Istana memilih bungkam.
Jelang akhir tahun 2020, publik kembali menyaksikan kegaduhan di Tanah Air. Ketika itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memutuskan untuk menarik rem darurat menerapkan pembatasan sosial berskala besar ( PSBB).
"Tidak ada banyak pilihan bagi Jakarta kecuali untuk menarik rem darurat sesegera mungkin," kata Anies dalam konferensi pers yang disiarkan di kanal Youtube Pemprov DKI, Rabu (9/9/2020).
"Dalam rapat gugus tugas percepatan pengendalian Covid-19 di Jakarta, disimpulkan bahwa kita akan menarik rem darurat yang itu artinya kita terpaksa kembali menerapkan pembatasan sosial berskala besar seperti pada masa awal pandemi dulu," kata dia.
Baca Juga: Resmi, Orang Indonesia Dilarang Masuk Wilayah Malaysia Karena Covid-19, Begini Tanggapan Istana
Menurut Anies keputusan ini juga mengikuti aturan Presiden Joko Widodo yang meminta kesehatan lebih dipentingkan.
Usai penetapan keputusan itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto langsung menyalahkan Kebijakan PSSB Ketat yang diterapkan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Airlangga mengatakan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia pada perdagangan siang ini jatuh dipicu pengumuman PSBB Total.
"Berdasarkan index sampai hari ini index angka ketidakpastian akibat pengumuman Gubernur DKI tadi malam. Sehingga pagi tadi indeks sudah di bawah lima ribu," kata Menko Airlangga dalam Webinar Kamar Dagang dan Industri (Kadin), Kamis (10/9/2020).
Airlangga meminta gas dan rem tidak dilakukan secara mendadak. Menurutnya, langkah justru bisa berimbas pada kepercayaan publik dan investor.