Tak tanggung-tanggung CEO PT Eigerindo MPI Ronny Lukito sendiri yang turun tangan menyampaikan permintaan maaf kepada Youtuber Dian Widiyanarko atas surat keberatan yang beredar luas di media sosial.
Kasus tersebut membuat publik kembali mengenang perjalanan sejarah Eiger sebagai produk anak bangsa yang membanggakan.
Bagaimana perjalanan sejarah produk Eiger itu dilahirkan di Bandung? Ikuti kisahnya yang diambil dari berbagai sumber seperti finansialku.com dan Kompas.com sebagai berikut:
Berawal di Bandung
Ronny Lukito lahir di Bandung, 15 Januari 1962 dari pasangan Lukman Lukito dan Kurniasih sebagai anak ketiga dari enam bersaudara.
Sebagai satu-satunya anak laki-laki, ia terbiasa bekerja keras karena lahir di lingkungan keluarga sederhana, bahkan bisa dikatakan cenderung kurang mampu.
Keluarga Ronny sehari-hari bekerja sebagai penjual tas buatan sendiri dengan merek Butterfly, yang diambil dari merek mesin jahit terkenal pada saat itu.
Karena kondisi ekonomi keluarga yang cukup sulit, Ronny memutuskan sekolah di STM supaya bisa langsung bekerja setelah lulus.
Kala itu selesai sekolah Ronny Lukito membantu sang ayah mengambil bahan-bahan untuk pembuatan tas.
Sebelum pergi sekolah, ia juga berjualan susu dan sepulang sekolah ia menjadi montir bengkel motor.