Menurut Pigai, sudah menjadi risiko bagi dirinya mendapat serangan dan hinaan. Sebab selama ini dia membela umat Islam yang teraniaya.
“Bro Moti itu risiko dari keputusan kita membela umat Islam yang teraniaya, rakyat dan orang-orang lemah yang membutuhkan pertolongan karena kekuasaan yang tiran,” tulis Pigai dikutip akun twitternya, Selasa (5/1).
Dia mengatakan, sikap kritisnya terhadap pemerintah merupakan jalan terjal demi tegaknya HAM dan perdamaian.
“Kita juga pemimpin negara dan sudah memilih jalan terjal demi tegaknya demokrasi, HAM, perdamaian dan keadilan,” ucapnya.
Beberapa waktu lalu, aktivis Hak Asasi Manusia (HAM), Natalius Pigai mengurai sosok kunci yang menurut dia memusuhi Imam Besar FPI, Habib Rizieq Shihab.
Uraian tersebut diutarakan oleh Natalius Pigai lewat sebuah video yang diunggah dalam kanal YouTube Refly Harun, Selasa (15/12/2020).
Natalius Pigai mulanya bercerita soal pengalamannya terjun langsung ke lapangan. Dia mengatakan, selama ini belum melihat ada orang yang membenci Habib Rizieq.
Bahkan, Natalius Pigai menerangkan, pendukung dan pembela Habib Rizieq tersebar di mana-mana.
Melihat fenomena yang terjadi belakangan, Natalius Pigai menyebut ada kelompok elite yang memusuhi Habib Rizieq.
Kelompok tersebut kata dia dibarengi oleh oknum-oknum di beberapa partai politik yang menjabat di pemerintahan.