Sebelum hilang kontak, pesawat Sriwijaya Air SJ 182 sempat keluar jalur penerbangan, yakni menuju arah barat laut. Air Traffic Controller (ATC atau petugas pengatur lalu lintas udara) kemudian menanyakan pilot mengenai arah terbang pesawat.
Namun, dalam hitungan detik, pesawat dilaporkan hilang kontak hingga akhirnya jatuh.
Proses pencarian puing-puing dan penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ 182 terus dilakukan hingga hari ini oleh tim gabungan di sekitar Pulau Lancang dan Pulau Laki, Kepulauan Seribu.
Chappy Hakim, Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) periode 2002 - 2005, yang juga penulis buku "Tanah Air Udaraku Indonesia" mengingatkan kembali akar penyebab kecelakaan pesawat di Tanah Air.
Dalam tulisan kolomnya yang ditayangkan melalui Kompas.com, Chappy Hakim menjelaskan bagaimana proses penemuan atas jawaban dari apa penyebab sebuah pesawat bisa celaka.
Berikut uraian lengkap Chappy Hakim, tulisan juga bisa dibaca di sini:
SABTU siang 9 Januari 2021, pesawat B-737 Sriwijaya Air Flight SJ 182 mengalami musibah setelah take off dari Soekarno Hatta International Airport Jakarta.
Pada setiap kecelakaan pesawat terbang maka pertanyaan yang segera mengemuka adalah apa sebab terjadinya kecelakaan itu.
Pada setiap terjadinya kecelakaan pesawat terbang selalu saja muncul banyak spekulasi yang “menjawab” pertanyaan tentang sebab terjadinya kecelakaan.