"Dia adalah salah satu lulusan terbaik," kata mantan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Djoko Suyanto, yang pernah melatih Irianto.
Komandan Lanud Adisucipto Marsekal Pertama Yadi I Sutanadika mengatakan, Irianto adalah sosok pilot yang cerdas.
"Irianto dikenal sebagai salah satu pemimpin penerbangan pesawat F-5 Tiger, pesawat tempur utama pada tahun 1980-an," kata Yadi, yang pernah bersama-sama dengan Irianto di Skuadron 14.
Di pertengahan tahun 1990-an, Iriyanto mengajukan pensiun dini dan bergabung dengan maskapai penerbangan Adam Air, yang tutup pada 2008 setelah serangkaian insiden.

Foto Kapten Irianto yang diunggah putrinya, Angela, dalam akun media sosial Path, Minggu (28/12/2014).
Irianto juga pernah bergabung dengan Merpati Airline, Sriwijaya Airline, dan terakhir dengan AirAsia. AirAsia mengatakan, Iriyanto memiliki total jam terbang selama 20.537 jam.
Sebanyak 6.053 di antaranya dihabiskan di AirAsia. Sementara itu, kopilot Remi Emmanual Plesel, yang berkewarganegaraan Perancis, memiliki 2.247 jam terbang.
Irianto, pria kelahiran 12 Desember 1961, menikah dengan Widya Sukati Putri sebelum menetap di Sidoarjo, Jawa Timur.
Pasangan ini dikaruniai dua anak, Angela Anggi Ranastianis (25) dan Arya Galih Gegana (8).
"Papa pulang. Kakak masih butuh papa. Kembalikan papaku. Papa pulang pa, papa harus ketemu," kata Angela melalui akun Path-nya pada Minggu (28/12/2014).