Follow Us

Sama-sama Keluar dari TNI AU, Pilot Sriwijaya Air SJ 182 Ternyata Adik Angkatan Kapten Pesawat Air Asia QZ 8501 yang Jatuh Tahun 2014

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Minggu, 10 Januari 2021 | 09:17
Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 PK CLC yang diduga jatuh di Kepulauan Seribu
Jetphotos.com/Abdiel Irvan

Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 PK CLC yang diduga jatuh di Kepulauan Seribu

Bahkan, kata dia, Kapten Irianto tercatat sebagai satu-satunya lulusan IDP yang lolos tugas di satuan tempur TNI AU. Pilot Irianto dikenal sebagai salah satu 'Flight Leader' pesawat tempur jenis F-5 Tiger yang menjadi andalan tempur udara pada era 1980-an.

Yadi mengatakan dirinya yang merupakan adik kelas Kapten Irianto banyak mendapat pengarahan dan pengajaran untuk menerbangkan pesawat tempur dari Kapten Irianto.

"Kami pernah bertugas bersama di 'Home Base' Pesawat F-5 Skuadron Udara 14 Lanud Iswahyudi Madiun pada 1988-1989," katanya.

Baca Juga: Disekolahkan Selesai Tugas Sebagai Pasukan PBB, Hardius Rusman Kuasai 7 Bahasa Asing Pakai Cara Ini Hingga Bikin Prabowo Tercengang

Ia mengatakan, dengan memiliki 2.500 jam terbang di militer serta 1.000 jam terbang bersama F-5 Tiger, kemampuan terbang Kapten Irianto sudah tidak diragukan lagi, terlebih Irianto pernah melaksanakan tugas berbagai macam operasi di Indonesia.

"Namun Kapten Irianto memutuskan untuk tidak melanjutkan karier di militer, setelah masa IDP berakhir pada 1994 dengan pangkat terakhir Lettu Penerbang. Irianto memilih menjadi penerbang pesawat komersil," katanya.

Baca Juga: Baru Sebentar Habib Rizieq Nyaris Pingsan di Dalam Bui, Ustaz Ini Malah Sudah Belasan Tahun Huni Jeruji Besi, Begini Nasib Sekarang

(berbagai sumber)

Editor : Fotokita

Baca Lainnya

Latest