Bahkan, kata dia, Kapten Irianto tercatat sebagai satu-satunya lulusan IDP yang lolos tugas di satuan tempur TNI AU. Pilot Irianto dikenal sebagai salah satu 'Flight Leader' pesawat tempur jenis F-5 Tiger yang menjadi andalan tempur udara pada era 1980-an.
Yadi mengatakan dirinya yang merupakan adik kelas Kapten Irianto banyak mendapat pengarahan dan pengajaran untuk menerbangkan pesawat tempur dari Kapten Irianto.
"Kami pernah bertugas bersama di 'Home Base' Pesawat F-5 Skuadron Udara 14 Lanud Iswahyudi Madiun pada 1988-1989," katanya.
Ia mengatakan, dengan memiliki 2.500 jam terbang di militer serta 1.000 jam terbang bersama F-5 Tiger, kemampuan terbang Kapten Irianto sudah tidak diragukan lagi, terlebih Irianto pernah melaksanakan tugas berbagai macam operasi di Indonesia.
"Namun Kapten Irianto memutuskan untuk tidak melanjutkan karier di militer, setelah masa IDP berakhir pada 1994 dengan pangkat terakhir Lettu Penerbang. Irianto memilih menjadi penerbang pesawat komersil," katanya.
(berbagai sumber)