Menurutnya, ada beberapa cara pemberian vaksin selain melalui suntikan.
"Memang ada yang melalui suntikan, ada yang ditelan, ada yang melalui hidung, disemprotkan di hidung, ada juga yang melalui kulit, jadi disuntikkan ke dalam kulit, bukan ke dalam otot," kata Tonang saat dihubungi Kompas.com, Kamis (17/12/2020).
Hanya saja, lanjut Tonang, pemberian vaksin yang banyak dilakukan saat ini adalah dengan menggunakan tiga metode.
Di antaranya, yakni dengan disuntikkan, disemprotkan ke hidung, dan melalui oral dengan cara ditelan.
"Yang disemprotkan ke hidung pun sudah mulai jarang. Saat ini yang banyak digunakan adalah disuntik dan yang melalui oral," kata Tonang.
"Jadi sebenarnya pemberian vaksin itu tidak harus disuntik. Tergantung target penyakit dan sifatnya masing-masing," sambungnya.
Mengapa vaksin Covid-19 harus disuntik?
Tonang menjelaskan, dalam penelitian vaksin Covid-19, suntikan dianggap paling efektif.
Namun, tidak menutup kemungkinan jika penelitian terus berjalan, pemberian vaksin Covid-19 dapat melalui beberapa metode.