Follow Us

Kabinet Jokowi Dihantam Isu Korupsi, 2 Pejabat Negara Ini Malah Saling Balas Cuitan Panas, Dipicu Acara Habib Rizieq

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Kamis, 17 Desember 2020 | 10:09
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi
Tribun News

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi

Fotokita.net - Kabinet Jokowi dihantam isu korupsi, 2 pejabat negara ini malah saling balas cuitan panas, dipicu acara Habib Rizieq.

Menumbuhkan rasa malu dalam menikmati hasil korupsi dinilai menjadi faktor penting dalam mencegah terjadinya perbuatan korupsi.

Di samping itu, juga pentingnya upaya pencegahan secara terus-menerus agar upaya pemberantasan korupsi yang telah dilakukan berjalan dengan baik.

Presiden Joko Widodo menyampaikan hal itu saat menghadiri peringatan Hari Antikorupsi Sedunia ( Hakordia) 2020 yang dilangsungkan secara virtual, Rabu (16/12/2020).

Baca Juga: Tuding JK Alihkan Isu Habib Rizieq, Begini Nasib Calon Wali Kota Makassar Danny Pomanto Usai Penghitungan Suara KPU Selesai

Peringatan Hakordia tahun ini mengusung tema "Membangun Kesadaran Seluruh Elemen Bangsa dalam Budaya Antikorupsi".

"Mengembangkan budaya antikorupsi dan menumbuhkan rasa malu menikmati hasil korupsi merupakan hulu yang penting dalam pencegahan tindak pidana korupsi," kata Jokowi dalam sambutannya. Jokowi menuturkan, pendidikan antikorupsi juga harus diperluas untuk melahirkan generasi masa depan yang antikorupsi.

Kendati demikian, ia menegaskan, perbaikan sistem juga menjadi kunci utama untuk menutup peluang terjadinya tindak pidana korupsi.

Baca Juga: Siap Gelar Aksi 1812 di Depan Istana Negara, Pengikut Habib Rizieq Ajukan 3 Tuntutan, Ini Tindakan Polda Metro

Semua lembaga pemerintah, kata Jokowi, harus meningkatkan transparansi, akuntabilitas, serta menyederhanakan proses kerja dan proses pelayanan kepada masyarakat untuk meminimalisasi peluang korupsi.

Selain itu, pemerintah juga melakukan reformasi di sektor perizinan dan layanan publik untuk memperkecil peluang terjadinya korupsi.

"Pemerintah berusaha keras untuk melakukan reformasi struktural secara besar-besaran. Regulasi yang tumpang tindih dan prosedur yang rumit terus akan kita pangkas," kata dia. Ketua KPK Firli Bahuri pun menyampaikan hal senada.

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya

Latest