Follow Us

Tak Ada Angin Tak Ada Hujan, Hotman Paris Mendadak Umbar Pujian Buat Anies Baswedan, Gubernur DKI Jakarta Diminta Lakukan Ini

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Selasa, 24 November 2020 | 14:03
Pengacara kondang Hotman Paris
Instagram @hotmanparisofficial

Pengacara kondang Hotman Paris

Fotokita.net - Tak ada angin tak ada hujan, Hotman Paris mendadak umbar pujian buat Anies Baswedan, Gubernur DKI Jakarta diminta lakukan ini.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan diperiksa polisi sekitar 9 jam, Selasa (17/11/2020).

Anies keluar ruang pemeriksaan sekitar pukul 19.25, didampingi Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat.

Kepada sejumlah wartawan yang menunggu, Anies mengatakan ia dicecar 33 pertanyaan saat diperiksa penyidik mulai pukul sekira pukul 10.00 pagi.

Baca Juga: Urusan Copot Baliho Mulai Reda, Habib Rizieq Tiba-tiba Menghilang Hingga Disebut Positif Covid-19, FPI Sampai Harus Buru-buru Klarifikasi

"Alhamdulilah saya tadi telah selesai memenuhi undangan untuk memberikan klarifikasi dan prosesnya berjalan dengan baik. Kemudian ada 33 pertanyaan yang disampaikan menjadi sebuah laporan sepanjang 23 halaman," kata Anies, Selasa malam.

Ia memastikan keterangannya ke penyidik sesuai fakta yang ada. "Semuanya sudah dijawab sesuai dengan fakta yang ada. Tidak ditambah tidak dikurangi.

Adapun detail isi pertanyaan, klarifikasi dan lainnya, biar nanti menjadi bagian pihak Polda Metro Jaya untuk nanti meneruskan dan menyampaikan sesuai dengan kebutuhan. Itu saja terimakasih," papar Anies.

Baca Juga: Rahasia Lama Dibongkar Hotman Paris Lewat Foto Ini, Habib Rizieq Shihab Akhirnya Tanggapi Ucapan Nikita Mirzani yang Dianggap Hina Imam Besar FPI

Sebelumnya Anies Baswedan memenuhi panggilan Subdit Kamneg Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Selasa (17/11/2020) pagi. Dia tiba pukul 09.55.

"Hari ini saya datang ke Mapolda Metro sebagai warga negara untuk memenuhi undangan dari polda. Saya diminta klarifikasi" ujar Anies singkat sembari masuk ke dalam Gedung Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Selasa (17/11/2020).

Ia mengatakan, surat panggilan sudah diterimanya Senin (16/11/2020). Dalam surat itu, dirinya diminta untuk memberikan klarifikasi, terkait kasus pelanggaran protokol kesehatan saat resepsi pernikahan anak Habib Rizieq Shihab.

Baca Juga: Niat Hati Bela Habib Rizieq, Ustadz Maaher Malah Kepergok Hapus Cuitannya Usai Senggol Ulama Kondang Ini, Netizen Meradang: Jangan Mau Diadu Domba

Sebelumnya sebanyak 10 pejabat pemerintahan daerah DKI Jakarta mulai dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, hingga Ketua RT dan Ketua RW di Kelurahan Petamburan, Jakarta Pusat, memenuhi panggilan penyidik Subdit Kamneg Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Selasa (17/11/2020).

Mereka diklarifikasi terkait dugaan pelanggaran penerapan protokol kesehatan saat gelaran resepsi pernikahan putri Habib Rizieq Shihab di Jalan Pakis Petamburan III, Jakarta Pusat, Sabtu (14/11/2020) lalu.

Baca Juga: Ikut-ikut Sentil Massa Penjemput Habib Rizieq, Denny Siregar Ciut Nyali Usai Ditegur Sosok Ini Hingga Hapus Tweetnya, Warganet Langsung Sinis: Banci!

Gubernur Anies Baswedan mengunggah foto dirinya tengah membaca buku How Democracies Die yang ditulis oleh Steven Levitsky dan Daniel Ziblatt.
Instagram Anies Baswedan

Gubernur Anies Baswedan mengunggah foto dirinya tengah membaca buku How Democracies Die yang ditulis oleh Steven Levitsky dan Daniel Ziblatt.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan undangan klarifikasi ini dalam rangka penyelidikan perkara pelanggaran protokol kesehatan atas terselenggaranya gelaran resepsi pernikahan putri Habib Rizieq Shihab di Petamburan, Sabtu lalu.

"Kita lakukan penyelidikan oleh tim gabungan dari bareskrim dan dari Dit krimum Polda Metro Jaya sehingga kita undang 10 orang untuk klarifikasi hari ini, dari 14 orang yang kita layangkan surat klarifikasi," kata Yusri di Mapolda Metro Jaya, Selasa (17/11/2020).

Baca Juga: Gagah Berani Lawan Ancaman Ustadz Maaher At-Thuwailibi, Siapa Sangka Wanita Ini Justru Paling Ditakuti Nikita Mirzani, Simak Alasannya

Sepuluh orang yang hadir dan tengah diperiksa atau diklarifikasi kata Yusri diantaranya Gubernur DKI Anies Baswedan, Walikota Jakpus Bayu Megantara, Kepala Biro Hukum Pemprov DKI, Kepala KUA Tanah Abang, Camat Grogol Petamburan, Lurah Petamburan, Ketua RT, Ketua RW, Kasatpol PP DKI dan Babinkamtibmas.

"Kita lakukan uji swab antigen atau tes rapid antigen Covid-19 terhadap semuanya sebelum diperiksa. Satu orang yakni Lurah Petamburan positif atau reaktif. Sehingga sekarang yang bersangkutan kita bawa ke rumah sakit Kramatjati untul dilakukan uji swab atau proses seperti biasa," kata Yusri.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat mengatakan klarifikasi kepada pihak pemerintah daerah, untuk menjelaskan status DKI saat ini.

Baca Juga: Pesta Nikah Putri Cantik Habib Rizieq Digelar Sehabis Maghrib, Ahli Bingung Sikap Pemerintah di Tengah Pandemi: Ini Maunya Apa?

"Kalau status DKI saat ini dalam keadaan PSBB, maka ada ketentuan lain ada kekarantinaan, karantina bentuknya juga macam-macam, ada karantina rumah, karantina rumah sakit, dan karantina wilayah. PSBB itu termasuk kekarantinaan. Jadi itu semua yang kita tanyakan," papar Tubagus di Mapolda Metro Jaya, Selasa (17/11/2020).

"Pertanyaan kepada penyelenggara pemerintahan juga terkait bagiamana ketentuannya, apakah ada yang dilanggar tidak, kalau ada yang dilanggar, maka telah terjadi pidana, kalau telah terjadi pidana, maka dilakukan gelar perkara untuk menentukan dan dinaikkan ke proses penyidikan," kata Tubagus.

Dalam hal ini katanya pihaknya juga mengagendakan memeriksa penyelenggara acara dan saksi nikah pada Rabu (18/11/2020) atau Kamis (19/11/2020).

Baca Juga: Undang 10.000 Orang Ke Acara Nikahnya, Ternyata Calon Menantu Habib Rizieq Masih Keturunan Langsung Nabi Muhammad SAW, Begini Silsilahnya

"Kita alokasikan dua atau tiga hari ini untuk klarifikasi beberapa pihak. Hari ini kita jadwalkan klarifikasi penyelenggara pemerintahan, dan baru besok kita klarifikasi kepada elemen lain, yaitu penyelenggara resepsi dan lainnya," kata Tubagus.

Ia menjelaskan mereka semuanya akan diklarifikasi terkait dugaan pelanggaran penerapan protokol kesehatan saat gelaran resepsi pernikahan putri Habib Rizieq Shihab di Jalan Pakis Petamburan III, Jakarta Pusat, Sabtu (14/11/2020) lalu.

Baca Juga: Selalu Berani Menyerang, Denny Siregar Mendadak Hapus Cuitannya Usai Ditegur Sosok Ini, Sang Pegiat Medsos Dituding Banci

"Tahapannya saat ini adalah penyelidikan. Penyelidikan itu untuk menjawab satu hal yakni ada atau tidak adanya pidana. Saat ini dalam waktu dua tiga hari ke depan adalah tahap lidik. Makanya sifatnya undangan klarifikasi untuk menentukan ada atau tidaknya pidana. Jadi apa yang dipanggil dan sebagainya sangat bergantung dari hasil penyelidikan," papar Tubagus.

"Setelah hasil klarifikasi, nanti baru dilakukan gelar perkara untuk melihat dan dinaikkan menjadi penyidikan. Setelah proses penyidikan berlangsung, nanti baru ditentukan siapa tersangka, itu tahapannya," kata Tubagus.

Saat ini kata Tubagus pihaknya sudah memulai tahap pertama yaitu klarifikasi.

Baca Juga: Disentil Nikita Mirzani Habib Adalah Tukang Obat, Habib Rizieq Shihab Malah Lakukan Ini Hingga Massa Putih-putih Bikin Puncak Pass Lumpuh

"Klarifikasi kepada siapa? satu pemerintah daerah dan kemudian ke penyelenggara dan saksi lainnya," kata dia.

Pengacara kondang Hotman Paris Hutapea memberi komentar terkait kinerja Gubernur DKI Anies Baswedan.

Nama Anies Baswedan masih menjadi pembicaraan di dunia maya dan kemarin pun menjadi trending topic di twitter.

Melalui sebuah akun youtube, Hotman Paris Hutapea berbicara terkait sosok dan kinerja mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada era Presiden Joko Widodo alias Jokowi ini.

Baca Juga: Ngamuk Berat Usai Dikatai Lonte Oplosan, Nikita Mirzani Bongkar Sosok Kelam Ustadz Maaher At Thuwailibi, Ternyata Pernah Hina Polisi

Dalam pandangan Hotman, Anies kini telah banyak berubah, meski di masyarakat masih ada pro dan kontra.

Hotman tidak menjelaskan lebih detail pro dan kontra dimaksud, apakah juga terkait pemanggilan Anies Baswedan oleh Polda Metro Jaya.

Hanya saja, saran Hotman Paris kepada Anies Baswedan agar terus mendekat ke masyarakat, terutama masuk ke kantong-kantong ke daerah yang pada Pilkada 2017 tidak memilih Anies Baswedan-Sandiaga Uno.

Baca Juga: Alih-alih Ikuti Permintaan Pemerintah Usai Kembali dari Arab Saudi, Habib Rizieq Siap Gelar Pesta Pernikahan di Tengah Pandemi, Ternyata Sudah Dapat Izin dari Sosok Ini

Atau dengan kata lain, Anies Baswedan disarankan masuk atau berkomunikasi ke tempat atau sarang lawan politik yang sebelumnya tidak memilih dia.

"Saya melihat belakangan ini Pak Anies lebih baik, lebih mendekat ke masyarakat, itu yang saya lihat," ujar Hotman Paris saat diwawancarai Geisz Chalifah, komisaris Ancol Taman Impian, kemarin.

Video wawancara Hotman Paris dengan Geisz Chalifah disiarkan di akun youtube dan twitter Geisz dan dikutip Warta Kota.

Hotman Paris mengakui bahwa sempat ada pro dan kontra ketika Anies Baswedan terpilih menjadi Gubernur DKI Jakarta. Tetapi hal itu sebagai sebuah kewajaran karena terkait pergantian pemimpin.

Baca Juga: Bak Disambar Petir di Siang Bolong, Orang No 1 DKI Jakarta Gembira Habib Rizieq Pulang Ke Tanah Air, Anak Buah Anies Baswedan Malah Bilang Imam Besar FPI Lakukan Pelanggaran Ini

Untuk meredam hal itu, Hotman Paris menyarankan agar Anies Baswedan lebih banyak mendekat kelompok-kelompok yang sebelumnya tidak mendukung dirinya.

"Saran saya Pak anies lebih dekat, turun lagi ke daerah, ke kantong-kantong yang dulu tidak memilih dia," kata Hotman.

Menurut Hotman, dalam banyak kasus, ketidakpahaman atau misunderstading terjadi karena tidak tahu kondisi yang sesungguhnya.

Baca Juga: Kasus Habib Rizieq Dihentikan Mabes Polri, Mantan Anggota DPR Langsung Meradang: Tak Ada Alasan Polisi Untuk Tidak Menindaklanjuti

"Mungkin kalau sudah tahu, saya selalu bertemu (Anies), it's oke, tidak ada masalah. Bahkan kemarin waktu Hari Pahlawan dia kirim whatsapp saya. Selamat Hari Pahlawan," ujar Hotman.

Anies mengucapkan selamat Hari Pahlawan kepada Hotman karena kakeknya adalah panglima perang raja Batak, Sisingamaraja, yang juga pahlawan nasional.

"Kakek saya ditembak Belanda. Ikut pahlawan Sisingamangaraja. Kakek saya kepala bagian perang. Dia (Anies) tahu.

Jadi secara personal Pak Anies bagus," kata Hotman lagi.

Baca Juga: Jadi Pengacara Bertarif Rp 167 Miliar, Hotman Paris Langsung Bongkar Keanehan dalam Kasus Uang Hilang Atlet E-Sport Winda Earl di Maybank

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan tiba Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, untuk memenuhi panggilan pemeriksaan di Ditreskrimum, Selasa (17/11/2020).
Tribunnews/Herudin

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan tiba Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, untuk memenuhi panggilan pemeriksaan di Ditreskrimum, Selasa (17/11/2020).

Meski secara personal Hotman Paris Hutapea memuji Anies Baswedan, dia tidak menjelaskan secara detail terkait perubahan Jakarta saat ini.

Menurut Hotman, dia tidak bisa memberi komentar karena situasi sekarang masih belum normal terkait pandemi Virus Corona.

"Susah diukur karena sebagian warga Jakarta di rumah. Kemacetan juga belum ketahuan karena sebagian orang di rumah. tapi seperti biasa, banyak yang pro dan kontra," ujar Hotman.

Baca Juga: Nama Ayahnya Disudutkan Hotman Paris dalam Kasus Maybank, Air Mata Winda Earl Tumpah di Depan Kamera: Saya Sakit Hati Papa Dibawa-bawa

Hotman memuji Gubernur Anies Baswedan yang cepat merespon keluhan atau kritik dia terkait kebijakan pembatasan masuk ke Ancol Taman Impian bagi para manula (manusia lanjut usia).

Seperti diketahui, manajemen Ancol sempat membuat larangan orang berusia di atas 60 tahun di larang masuk kawasan rekreasi pinggir pantai tersebut.

Kebijakan itu diprotes Hotman Paris karena tidak benar dan terbalik.

Baca Juga: Hasil Terawangannya Jarang Meleset, Mbak You Sebut Masih Banyak Artis yang Bakal Bikin Gempar Usai Video Syur Mirip Gisel: Ada Huruf J dan O!

Justru seharusnya, para manula diizinkan berolahraga di pinggir pantai Ancol supaya imunitas tubuh baik dan bisa menghadapi ancaman Virus Corona.

"Saya telepon Pak Gubernur. Saya jelaskan, justru umur 60 boleh masuk. Dan langsung berubah (kebijakan) itu. Oh ya ya. Orang umur 60 tahun boleh masuk," kata Hotman.

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya

Latest