Follow Us

Pantas Sengaja Bikin Onar di Pilpres AS, Ternyata Donald Trump Kirim Misi Rahasia Pesawat Pembom Canggih Ini ke Dekat Korea Utara. Ada Apa?

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Senin, 16 November 2020 | 14:51
B-1B Lancer AU AS, pembom nuklir milik Paman Sam
Boeing

B-1B Lancer AU AS, pembom nuklir milik Paman Sam

Langkah militer AS tersebut ditafsirkan sebagai unjuk kekuatan untuk meredam provokasi dari Korea Utara.

Itu terjadi setelah Korea Utara menunjukkan kemampuan rudal baru selama parade militernya pada 10 Oktober.

Baca Juga: Dapat Ucapan Selamat dari Jokowi, Joe Biden Malah Jadi Musuh No 1 Pemimpin Negara Besar Ini, Ternyata Begini Penjelasannya

Rudal baru itu mengejutkan, karena jauh lebih besar dari yang diperkirakan sebelumnya, dan termasuk rudal balistik peluncur kapal selam berbahan bakar padat (SLBM) baru.

Korea Utara biasanya mengeluarkan sejumlah hinaan menjelang pemilihan umum AS.

Sebelumnya Korea Utara telah menghina kepala negara, memanggil anggota parlemen individu dan menyarankan pemilih AS untuk mendukung kandidat tertentu.

Baca Juga: Gagah Berani Lawan Ancaman Ustadz Maaher At-Thuwailibi, Siapa Sangka Wanita Ini Justru Paling Ditakuti Nikita Mirzani, Simak Alasannya

Menjelang pemilu 2016 lalu, media pemerintah Korea Utara memuji Donald Trump, menggambarkannya sebagai "politisi yang bijaksana" dan "kandidat yang berpandangan jauh ke depan".

Sebaliknya, editorial di DPRK Today menyebut kandidat dari Partai Demokrat Hillary Clinton sebagai "membosankan".

Baca Juga: Niat Hati Bela Habib Rizieq, Ustadz Maaher Malah Kepergok Hapus Cuitannya Usai Senggol Ulama Kondang Ini, Netizen Meradang: Jangan Mau Diadu Domba

Analisis oleh lembaga pemikir nonpartisan Pusat Studi Strategis dan Internasional (CSIS) menemukan bahwa Korea Utara melakukan tindakan provokatif rata-rata dalam 4,5 minggu sebelum atau setelah pemilihan paruh waktu atau pemilihan presiden dalam rentang waktu 64 tahun.

Studi tersebut mengamati hinaan yang dibuat oleh negara bagian Kim Jung-Un selama 32 pemilu sejak 1956.

Editor : Bayu Dwi Mardana Kusuma

Baca Lainnya

Latest