Follow Us

Dulu Mau Kencing Aja Susah, Kini Pusat Belanja Blok M Mall Dibiarkan Mati, Pedagangnya Cuma Bisa Lakukan Ini

Bayu Dwi Mardana Kusuma - Kamis, 05 November 2020 | 21:03
Tangga turun masuk ke Blok M Mall dari sisi Taman Martha Tiahahu. Blok M Mall disebut pedagang sudah mati dan tak sejaya era 1990-2000an.
KOMPAS.com/WAHYU ADITYO PRODJO

Tangga turun masuk ke Blok M Mall dari sisi Taman Martha Tiahahu. Blok M Mall disebut pedagang sudah mati dan tak sejaya era 1990-2000an.

Pemuda-pemudi dan keluarga dari berbagai kelas berbondong-bondong datang ke Blok M Mall.

Saking hidupnya, Blok M Mall selalu penuh sesak.

"Enggak nyangka Blok M Mall seperti ini mati. Dulu jalan aja susah, macet. Kalau dulu itu pengunjung seperti mau naik haji.

Mau kencing aja susah jalan ke toilet. Bisa 15 menit sendiri," kata Kahar.

Baca Juga: Candaan Kasar Ade Londok Jadi Viral, Ternyata Pelawak Senior Ini NIkahi Wanita 40 Tahun Lebih Muda Saat Tanah Kuburan Sang Istri Masih Basah

Kahar (62), salah satu penjual di Blok M Mall yang telah berjualan sejak tahun 1992. Kahar menganggap Blok M Mall sudah mati dan tak berjaya seperti tahun 1990-2000an.
KOMPAS.com/WAHYU ADITYO PRODJO

Kahar (62), salah satu penjual di Blok M Mall yang telah berjualan sejak tahun 1992. Kahar menganggap Blok M Mall sudah mati dan tak berjaya seperti tahun 1990-2000an.

Suasana kejayaan Blok M Mall dalam ingatan Kahar adalah pusat keramaian di Jakarta.

Blok M Mall menjual baju, kaus, celana panjang, ikat pinggang, sepatu, hingga makanan tradisional maupun cepat saji.

Restoran kenamaan seperti McDonalds, KFC, dan Dunkin Donats pernah mewarnai kehidupan pengunjung Blok M Mall.

Department store kenamaan seperti Robinson dan Ramayana juga pernah hadir di Blok M Mall.

Baca Juga: Lawan Beratnya Disebut Bakal Kuasai Gedung Putih, Donald Trump Punya Senjata Pamungkas, Ogah Akui Kemenangan Joe Biden?

Pada 2017, Ramayana hengkang dari Blok M Mall lantaran tak produktif lagi.

Editor : Fotokita

Baca Lainnya

Latest